Mohon tunggu...
supli rahim
supli rahim Mohon Tunggu... Dosen - Orang biasa

Orang biasa yang ingin mengajak masuk surga

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Sejumlah Hikmah dari Minum Kopi di Masjid Alfurqan Denpasar

23 Agustus 2024   13:28 Diperbarui: 23 Agustus 2024   13:33 38
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bismillah,

Selalu ada hikmah dari kegiatan kita di bumi ini. Salah satu kegiatan penulis ketika di denpasar Bali adalah mendatangi masjid Alfurqan untuk solat jumaat. Pagi itu jumaat 24.8.2024 penulis pergi lebih awal ke masjid. Saambil berharap dapat berqurban onta atau minimal.qurban sapi.  Sebab jika ke masjid dekat dengan khotib naik mimbar maka nilai qurbannya hanya sebesar seekor ayam atau bahhkan satur telur ayam. Jika khotib sudah baik mimbar maka malaikat pencatat pahala  ditutup.

Ketemu seniman

Seniman yang penulis di jumpai di Masjid

 itu namannya DD. DD datang dari pulau Sunatera sejak tamat SMA. Di Bali dia punya keahliian yang memberikan penghasilan  yang mencukipi  untuk hidup dari hari

 kehhari walaupun dia tidak berani untuk menyebutnya layak. Dia juga ada komunitas yang saling menguatkan dan sumber rezeki.

Tapi DD mengatakan bahwa sejak masuk mommunitas itu ada hal yang menyebabkan hidupnya terancam. Penulis jadi heran krenapa begitu bang, tanya penulis.  DD meenjelaskan bahwa kelompok ini fanatik sekali kepada anggotanya sehingga mereka tidak boleh "meninggalkan" kelompok itu. Jika mereka bermaksud ingin meninggalkan mereka  maka ada konsekuensi  beruapa ancaman  dari komunitas itu.  Tentu saja ancaman itu mengerikan misalnya pernah dihancurkan rumah sewa yang ia kobtrak selama 5 tahun.

 Disarankan hijrah

Penulis menyarankan agar abang  itu hijrah baik secara fisik maupun non fisik. Beliau mennganggukan kepalanya sebagai tanda ingin sekali hijrah.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun