Mohon tunggu...
supli rahim
supli rahim Mohon Tunggu... Dosen - Orang biasa

Orang biasa yang ingin mengajak masuk surga

Selanjutnya

Tutup

Diary

Bertugas Mengambil Sayur Singkong dan Kembahang di Rumah Nek Bukit Jalan Pasar Bawah Manna

1 Agustus 2024   06:47 Diperbarui: 4 Agustus 2024   04:59 43
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bismillah,

Jika kita menjalani hidup dengan ikhlas maka Allah akan bukakan jalan hidup yang luas dan lempeng. Itulah keyakini penulis yang telah menjalani hidup dalam waktu tidak sebentat dan penuh lika dan liku. Penulis yakin sekali bahwa hidup ini penuh dengan keajaiban dalam menjalaninya. 

Penulis merasa bersyukur  karena dalam perjalanan banyak hal yang tidak masuk akal terjadi. Itu semua berkah dari perbuatan baik kita yang tanpa kita sadari kita lakukan. Maka pesan moral dari tulisan ni adalah tak rugi berbuat baik walau kita tidak tahu apa manfaat dan kapan dibalas oleh Allah.

Mengambil sayur

Sayur yang dimintakan untuk mengambil atau memetik itu adalah sayur daun singkong dan daun talas rawa muda atau daun kembahang. Daun ini dimasak secara terpisah  dengan masak bersama ikan teri dengan santan. Enak betul rasanya. Sedangkan daun kembahang juga dimasak santan tapi dengann trasi. Pada masa itu terasa enak. 

Keikhlasan penulis

Penulis pada waktu kecil alhamdulillah tak pernah menolak jika disuruh orangtua, paman, bibi, guru dan mereka yang penulis anggap lebih tua. Bagi penulis mentaati mereka adalah suatu kemuliaan, suatu kehormatan dan suatu hal yanh tal pernah rugi. Karena itu jika diberi tugas untuk kebaikan bersama maka dengan senang jati penulis lakukan. Yang sering itu asalah mengambil sayur di lahan milik nenek bukit jalan ke pasar bawah Manna Bengkulu Selatan. Sampai saat ini penulis tak ingat siapa namanya. Karena hanya dipanghil nek bukit.

Banyak untungnya

Meminta dan mengambil sayur dintempat keluarga paman Murni Hawab guru SMPN dan kepala sekolah memang banyak untungnya. Pertama, penulis melpunyai waktu luang untuk jalan-jalan. Apalahi sepeda dipinjami karena penulis belum diberi sepeda oleh ayah walau sudah dibelikan sepedakan buatan Inggeria. Raleigh, mereknya.

Kedua, penulis banyak kenal orang dan melihat bermasam-macam.tipologi lahan -ada lahan kering dan ada lahan basah. Ini penting bagi penulis karena waktu kuliah penulis diberi kesempatan oleh Allah untuk kuliah di Fakultas Pertanian Univeraitas Sriwijaya jurusan Ilmu Tanah. Rupanya semua berguna untuk masa depan penulis. Oleh karena itu mari selalu menikmati kondisi dan keadaan kita sejak kita kecil sampai kita meninggalkan dunia ini.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun