Mohon tunggu...
supli rahim
supli rahim Mohon Tunggu... Dosen - Orang biasa

Orang biasa yang ingin mengajak masuk surga

Selanjutnya

Tutup

Nature

Multi Fungsi Sawah bagi Masyarakat Lubuk Langkap Air Nipis

11 Mei 2024   05:54 Diperbarui: 11 Mei 2024   06:09 100
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bismillah,

Bagi kami masyarakat Bengkulu Selatan khususnya dusun Lubuk Langkap Air Nipis sawah punya banyak fungsi alias multi fungsi. Fungsi pertama, sawah adalah tempat menanam padi dan segala macam sayur, pohon buah. Kedua, sawah adalah tempat usaha keluarga sebagai jaminan bahwa keluarga kami tercukupi pangan setiap tahunan. Ketiga, tempat anggota keluarga memperoleh pendidikan dalam memghadapi kehidupan selama di dunia. Keempat, sawah adalah tempat memperoleh sumber protein . Kelima, sawah adalah tempat mukim selain rumah di desa. Keenam, sawah adalah fondasi ekonomi keluarga. Ketujuh, sawah membentuk pribadi anak-anak.

Menyiapkan sawah

Dalam menyiapkan sawah banyak pelajaran yang bisa dipetik. Jika menyiapkan lahan sawah dengan cara tradisional maka kita dapat belajar banyak hal. Pertama,  perlu menyiapkan tempat bibit yang cukup untuk luasan sawah tertentu. Benih padi dipersiapkan pada waktu panen sebelumnya atau dapat juga membeli, meminta atau dari keluarga atau dari pemerintah. Kedua, jika membajak secara tradisional dengan kerbau maka kita bisa memperoleh itu bagi keluarga yang ada cukup jumlah kerbau. Nenek keluarga penulis mempunyai kerbau yang dimiliki dan dipelihara secara bersama. Tiap tahun digunakan untuk membajak sama secara bersama dan bergiliran.

Keluarga ibu penulis ada 3 di Lubuk langkap lalu bergiliran "melunyah" yang berfungsi meyiapkan lahan sawah supaya siap ditanam.

Sawah melatih berfikir

Sawah keluarga penulis mempunyai luas yang memadai yakni sekitar 2,5 ha tetapi tanahnya bernacam-macam. Ada bagian sawah yang subur dan gembur, tanahnya tanah liat. Ada bagian sawah yang berbatu. Sawah yang gembur dari tanah liat menghasilkan padi gabah yang banyak dan rasanya enak. Sementara sawah dari tanah batu hasilnya sedikit dan berasnya tidak enak alias keras.

Tak bisa menyekolahkan anak-anak

Dari sawah orangtua penulis memahami bahwa punya padi dari sawah tak cukup tanpa berkebun kopi, cengkeh atau lainnya. Ayah penulis beruntung karena dapat dukungan dari mertua alias ayah ibu dari ibu penulis untuk berkebun yang berjarak jauh dari kampung. Kebun keluarga ayah ada di Datar Kepahyang yang berjarak 7 km sebelah utara lubuk langkap.  Pengalaman juga mengajarkan bahwa keluarga penulis pernah tidak mendapat harga biji kopi yang ingin menyekolahkan anak tertuanya yang drop 1000 persen yakni dari Rp 2500 menjadi Rp 300. Itu terjadi pada tahun 1976 satu tahun sebelum penulis melanjutkan ke perguruan tinggi negeri di Palembang.

Fungsi lain

Sawah mengajarkan banyak hal yakni perlu sifat sabar, tabah, tekun, tahu diri, menyandarkan hidup krpada Allah pencipta alam semesta ini. Menyiapkan sawah perlu waktu dan tidak instan. Belum lagi banyak serangan hama dan penyakit, kekeringan, banyak gulma yang perlu dibersihkan dan lain-lain. Dari susahnya hidup bersawaj selama membantu oeangtua penulis 0unya banyak cita-cita yang puluhan tahun berikutnya dikabulkan oleh Allah swt. Delali optimis, bersyukur, banyak berdoa, bersedekah dan kerja keras merupakan modal yang terakumulasi dari bersawah. Sungguh banyak fungsi sawah yang tak terlupakan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun