Mohon tunggu...
supli rahim
supli rahim Mohon Tunggu... Dosen - Orang biasa

Orang biasa yang ingin mengajak masuk surga

Selanjutnya

Tutup

Travel Story

Momen Sedih dan Bangga di Thaif KSA

5 Mei 2024   07:27 Diperbarui: 5 Mei 2024   07:47 58
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bismillah,

Dunia ini penuh dengan cerita sedih dan bangga secara silih berganti. Suatu saat di hari raya idul fitri 1445 H tahun ini penulis dan istri, genma Nurhayati Damiri, ikit dalam rombongan ke Thaif Kingdom of Saudi Arabia. Dengan azas gotong royong kami rombongan jemaah unroh akhir ramadhan 1445 H didampingi oleh Mothowif ust Muhsia dan team leader dari Zafa Tour dengan bis berangkat sesudah solat zuhur ke thaif. Jarak Mekkah ke Thaif yang berada di sebelah barat kota yang terdapat kakbah itu adalah 80 km. Tiba di thaif sekitar pukul 15 WSA. 

Menuju masjid Ibnu Abbas

Suatu momen yang mengharukan adalah kami tiba di masjid Megah di tengah kota Thaif. Masjid ini berada di kota di mana sahanat nabi ini minta dikuburkan bukan di Mekkah bukan pula di Madinah tetapi dia memilih Thaif. Rupanya kota thaif ini pe hh cerita sedih dan haru karena pada suatu waktu nabi Muhammad bermaksud hijrah ke Thaif. Perlawanan dan teror masyarakat qurays di kota Mekkah sudah sampai di puncaknya sehingga nabi Muhammad memerintahkan para sahabat hijrah ke Thaif, kemudian ke Habasyah dan akhirnya ke Yastrib atau Madinah sekarang.

Nabi Muhammad saw selama di Thaif mencob menemui para pembesar Thaif yang diharapkan mau menerima dakwah nabi. Apalagi Thaif adalah kampung nabi sendiri ketika dia diasuh oleh ibu susunya Halima tsusadiah. Namun apa hendak dikata jangankan mereka menerima dakwah nabi malahan mereka mengusir nabi dan rombongannya.

Dalam kesempatan pulang nabi dilempati demgan batu kecil dan besar. Batu besar yang siap dilemparkan dari atas bukit seperti pada gambar sudah disiapkan oleh penduduk Thaif.

Bangga

Ketika berada di thaif maka jelaslah sudah bahwa nabi Muhammad saw  yang lapang dada dan berakhlaq mulia itu permah mendoakan kemajuan masyarakat Thaif pada masa mendatang. Mereka menerima islam dan Thaif sekarang adalah kota yang maju dan modern. Ada 500 ribu penduduk kota thaif yang sejuk dan banyak buah dan bunga. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun