Mohon tunggu...
supli rahim
supli rahim Mohon Tunggu... Dosen - Orang biasa

Orang biasa yang ingin mengajak masuk surga

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Mengelola Hidup yang Pasti Berakhir Menyesal

18 April 2024   06:10 Diperbarui: 18 April 2024   09:50 101
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bismillah,

Alhamdulillah kita ini adalah manusia yang diciptakan  oleh Allah swt sebagai anak cucu Adam. Adam dalam faktanya adalah manusia pertama yang paling menyesal. Itu adalah fakta bukan mitos. Untuk mengelola hidup yang hanya sekali ini maka kita perlu mengikuti hukum atau peraturan dari pencipta kita. Kalau tidak maka penyesalan kita akan tiada akhir. Bagaimana caranya? Kita ikuti peraturan Allah pemilik langit dan.bumi, pencipta semua, pencipta kita. Penyesalan tertinggi atau atau puncak adalah ketika kita Allah masukkan ke dalam nerakabaik di dunia maupun di akhirat. Nauzubillah minzalik.

Puncak penyesalan

Penyesalan puncak atau tertinggi akan dialami manusia yang dimasukkan Allah ke dalam api neraka. Karena itu orang islam diajari doa untuk dilafazkan sebanyak-banyaknya yakni "Allahumma ajirna minannar", ya Allah jauhkan kami dari azab api neraka. Jika saja kita di dunia ini kita dimasukkan ke dalam penjara yang paling menyeramkan maka itu belum seberapa. Demikian juga jika saja kira diberi azab kubur maka itu masih ada batas. Karena puncak penyiksaan itu adakah di dalam neraka. Terutama di neraka jahannam, kerak api neraka, atau neraka paling bawah. Biasanya neraka ini diperuntukkan kepada mereka yang menyekutukan tuhan dengan selain Allah.

Manusia Beruntung

Alquran sudah menyebutkan siapa manusia yang beruntung. Di alquran surat (QS) Almukmniun  ayat 1-11 Allah menjanjikan bahwa mereka yang khusuk dalam solat, berkata hanya tentang kebaikan saja, membayar zakat, menjaga kemaluan, memegang amanah dan menepati janji serta menjaga solat. Mereka itu adalah pewaris surga firdaus. Mereka kekal di dalamnya. Inilah kelompok manusia yang tidak menyesal.

Ikut para nabi

Manusia jika tidak mau menyesal maka ikutilah para nabi. Kalau hidup di akhir zaman  maka ikutilah yang dicontohkan nabi Muhammad saw. Jalani hidup sesuai dengan alquran dan yang disunnahkan nabi Muhammad saw.

Ikut nabi Muhammad

Di dunia ini kita diberi otonomi mau ikut nafsu, ikut nabi Muhammad saw. Alquran sudah menyeru kepada kita manusia  agar kita masuk islam sebelum meninggal. Masuk islam.secara keseluruhan. Jangan hanya separuh waktu, separuh ajaran dan sewaktu siang saja tetapi juga pada malam hari. Jangan masuk islam pas lagi susah atau lagi senang saja. Jangan masuk islam pas kaya saja atau pas lagi miskin. 

Bercermin kepada nabi Adam

Nabi Adam menyesal karena tidak bermusyawarah dengan majlis malaikat. Adam langsung memutuskan memakan buah kholdi hanya mendengarkan nasehat istrinya Hawa. Pada hal Hawa dibisiki syaithan. Selama di dunia ini kita harus bergaul dengan orang soleh bukan orang salah. Kalau jadi pemimpin pilihlah pemimpin yang sidik, amanah, fathonah dan tabligh. Jangan melakukan kecurangan karena itu sumber penyesalan terbesar pada hati kiamat. Tidak jujur, tidak amanah dan tidak menyampaikan adalah sumber malapetaka besar berikutnya. Pendek kata sejarah sudah mestinya jadi teladan. Ada sejarah orang baik yakni para nabi dan ada sejarah orang jahat. Pilihan ada pada kita.

Semoga selamatlah kita semua

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun