Bismillah,
Ramadhan sebentar lagi mendatangi kita insha Allah maka mari kita manfaatkan bulan ini untuk memanaj waktu kita besok. Besok itu kapan? Besok itu adalah semua waktu ke depan sampai kita mati. Bagaimana mengelola waktu kita pada besok hari. Pertama, merencanakan waktu besok untuk hal-hal yang penuh dengan kebaikan. Kedua, mengorganisir orang-orang disekitar kita untuk menjalankan kebaikan pada hari-hari besok. Ketiga, mengisi hari-hari esok dengan kebaikan. Keempat, mengevaluasi secara terus menerus apakah pemanfaatan waktu kita sesuai dengan maunya Allah dan rasulNya.
Muhasabah
Setiap ramadhan datang maka mesti kita gunakan untuk melakukan mubaaabah atau mengevaluasi diri. Apa saja keburukan dan dosa yang sudah kita lakukan selama setahun yang lalu apakah kita banyak melakukan dosa besar atau bahkan dosa syirik, dosa kecil atau dosa yang tidak disadari. Maka sewaktu menjelang datangnya ramadhan kita manfaatkan untuk bertaubat, untuk menyesali diri telah banyak mrlamukan perbuatan dosa dan berjanji kepada Allah tidak akan mengulangi dosa-dosa yang kita lakukan itu.Â
Mengisi ramadhan
Mengisi ramadhan kita merupakan upaya mengisi waktu yang bermanfaat untuk diri swndiri, keluarga atau masyarakat. Mengisi ramadhan dapat kita lakukan dengan solat secara tertib meliputi tertib waktu -di awal waktu. Tertib tempat - solat lima waktu kita lakukan di masjid. Tepat cara -berjemaah. Jika kita dapat menjaga solat lima waktu yakni di awal waktu, berjemaah dan di masjid maka akan terbentuklah manusia yang tertib, tenang dan selalu dapat petunjuk dari Allah swt. Segala yang diinginkan insya Allah selalu ada jalan keluar dari Allah swt baik unruk dirinya, keluarganya, karirnya dan segala sesuatu.
Waktu terkelola dengan baik
Menjalani ramadhan dengan baik akan membentuk kita sebagai manusia taqwa. Manusia taqwa itu adalah manusia yang berakhlaq mulia, manusia yang malu berbuat jahat, manusia yang suka berbuat baik kepada manusia lain dan manusia yang senang berbuat baik dan beribadah.
Waktu yang Allah berikan digunakan swmua untuk beribadah dalam arti luas. Â Waktu 24 jam yang diberi Allah akan terasa berkah karena dari pagi bangun tidur sampai tidur lagi hatinya terpaut kepada mengingat Allah, untuk berbuat baik kepada sesama dan tidak berbuat kerusakan.
 Semoga kita semua menjadi manusia yang waktunya terjaga dari perbuatan maksiat dan digubakan untuk beribadah kepada Allah secara total. Aamin yra.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H