Bismillah,
Adalah seorang jemaah masjid Nurul Aisyah Bukit Sejahtera Palembang. Beliau adalah mantan guru SPMA Sembawa yang sempat jadi pejabat eselon 2 di pemerintah kabupaten Banyuasin Sumatera Selatan. Meldi yang merupakan alumni Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Sriwijaya Palrmbang pernah menjadi kepala sekolah SPMA Banjarmasin Kalsel. Itu terjadi sebelum otonomi daerah. Setelah itu beliau pernah meminta pindah ke Sumsel.Â
Dipercaya jadi pejabat eselon
Waktu Ir Amirudin Inoed menjabat bupati Banyuasin, Meldi diminta oleh beliau untuk menjadi kepala Badan Penyuluhan Pertanian dan Kehutanan. Setelah ia minta izin kepada pusat yakni kementerian Pertanian maka Meldi menyanggupi permintaan bupati itu. Setelah itu Meldi diminta pak Bupati untuk menjadi kepada BKD. Ia pensiun pada umur 60 tahun.
Merombak sistem posma
Waktu Meldi masih guru biasa di SPMA ia hanya memperhatikan saja apa yang kurang apa yang lebih dari kepala sekolah sebelumnya. Selama 4 tahun menjadi kepada SPMA Banjarmasin Meidi banyak menerapkan gebrakan baru pada sekolah yang dipimpinnnya.Â
Setelah kembali menjadi Kepala SPMA Sembawa Meldi merombak cara-cara yang tidak mendidik waktu penerimaan siswa baru. Demikian juga dalam hal membangun sikap siswa dan kedisipinan mereka. Di bawah Meldi banyak yang memuji perubahan paradigma pendidikan di sekolah itu antara lain pervandingan teori dan praktik adalah 30 persen teori dan 70 persen praktik.
Banyak alumni yang ingat
Apa yang Meldi terapkan di Sekolah Peetanian Menengah Atas (SPMA) kala ia menjabat kepala sekolah dan guru memberi kesan kepada mantan murid mereka. Salah satu murid Meidi yang masih ia ingat dan seperti teman adalah Dr. Ir. Rahidin Anang, M.Si. Kini Rahidin adalah dosen FP UMP dan berbagai perguruan tinggi di Sumsel dan Jakarta. Rahidin juga merupakan pengusaha media yang sukses.
Lain guru lain pejabat