BismillahÂ
 Adalah dekan Fakultas Pertanian UM- Palembang Ir. Rosmiah, M.Si meminta penulis untuk menjadi ketua panitia Musyawarah Forum Pimpinan Ilmu Pertanian Perguruan Tinngi (FPIP PTM) sekitar  September 2023 atau sekitar 7 bulan sebelum hari H.  Pada masa itu penulis hanya menanggapi dingin atau biasa saja. Mau menolak malu malu hehe. Dalam hati bismillah. Â
KekompakanÂ
Penulis merasa senang dan tak begitu "stress" menjalani tugas sebagai ketua panitia musyawarah itu karena solidnya kekompakan pimpinan Fakultas Pertanian UM-Palembang mulai dari dekan, wakil dekan, ketua prodi dan para dosen. Alhamdulillah.
Di samping musyawarah FPIP PTM kami juga nenyepakati tema. Waktu itu kami mulai merumuskan tema. Alhamdulillah disepakatilah tema "People Empowerment toward Food Sovereighnty through the Implementation of Low External Input Sustainable Agriculture (LEISA)".Â
Setelah menyepakati tema maka tugas kami mencari keynote speaker, invited speakers. Speakers mesti  datang dari 4 negara. Sampai dengan 6 bulan sebelum hari H kami sudah menemukan 4 negara yakni Germany, Thailand, Malaysia dan Indonesia. Yang ini tidak begitu susah karena penulis punya teman-teman lama. Yang susah itu adalah memperoleh keynote speaker yakni Menteri pertanian RI.Â
Rapat lagi rapat terus..Â
Bersyukur kepada Allah pimpinan FP UM-Palembang, sekretaris, ketua-ketua seksi acara musyawarah FPIP PTM di UM-Palembang adalah kumpulan orang-orang yang berdedikasi tinggi dan ingin agar acara tersebut sukses. Dengan begitu maka sedikit demi sedikit mulai terbentuk bangunan rancanhan acara itu. Sejak lama tersusun proposal musywarah FPIP PTM dan seminar Internasional. Pada kesempatan lain di antara kami panitia punya tekad untuk membuat buku yang akan dijadikan souvenir pada acara itu nantinya.Â
Di sini datang pertolongan Allah. Terpikirlah oleh kami untuk menulis buku tentang pertanian presisi. Tapi dalam perjalanan Allah bantu maka jadilah judulnya "Precision Agriculture for Global Food Security". Â
Keterkaitan antar seksi.Â
Dalam perjalanan semua saling tergantung mulai dari sekretaris, seksi acara, seksi perlengkapan, seksi transportasi, seksi konsumpsi, seksi lain-lain termasuk seksi seminar, seksi IT, undangan, fieldtrip, publikasi, moderator seminar, bendahara, MC, tata ruang dll. Tak ketinggalan seksi humas, Sekretariat dan Dokumentasi .. Mereka itu dari awal sampai hari setelah acarapun terus bekerja keras mensukseskan acara tersebut.
Sekretaris merupakan titik sentral acara. Mengapa? Karena semua surat menyurat, undangan ditumpukan kepada sekretaris. Berikut adalah seksi acara membuat rundown dst.
Pencarian danaÂ
Melalui doa dan usaha tim Fakultas pertanian UM-Palembang mencoba mengirim surat dan proposal kepada para sponsor mulai dari instansi pemerintah, BUMN dan BUMD. Tak luput panitia meminta dana untuk acara itu dari pimpinan Universitas Muhammadiyah Palembang. Alhamdulillah sedikit Allah gerakkan para sponsor untuk mendanai acara tersebut.
Semua berjalan lancar
Alhamdulillah semua running well para tamu mulai memberi tahu bahwa mwreka datang mulai dari UM-Sorong di paling timur hingga dari UM-Sumatera Utara. Sampai dengan hari H ada 19 Perguruan Tinggi Muhammadiyah yang ada Fakultas Pertaniannya mengirim daftar kedatangan dengan 32 peserta yakni para dekan dan ketua program studi. Peserta terbanyak doikuti oleh UM-Bengkulu 6 orang, UM-Yogyakarta 3 orang, UM-Malang 2 orang dan Um-Sorong 2 orang sementara UM lain hanua satu satu orang.
Keynote SpeakerÂ
Sebagai keynote speaker adalah Dirjen Tanaman pangan Kementerian Pertanian. Semula panitia ingin  sekali agar keynote speaker adalah Menteri Pertanian RI tetapi tidak ada respons dari Kementan. Semua sibuk. Alhamdulillah melalui teman penulis di Kementerian Pertanian Ir. Taufiq Machmud, MM, beliau berhasil membujuk Dirjen Tanaman Pangan Kementan RI Dr Suwandi untuk mewakili Mentan sebagai Keynote Speaker. Alhamdulillah.
Malam Ramah Tamah dan Fieltrip
Berkat kerja keras Dr Rahidin dkk mereka mampu meyakini pak gubernur Sumsel dan walikota Palembang untuk memberikan hiburan kepada para peserta musyawarah dan seminar internasional yang diselenggarakan oleh UM-Palembang. Pak gubernur memberikan jamuan makan malam di hotel Swarna Dwipa dan pak walikota menyumbanh kapal Putri Kembang Dadar untuk menyusuri sungai Musi dan ke pulau Kemarau.
Peserta puas dengan semua pelayanan selama musyawarah dan seminar internasional. Makanan ok, ramah tamah panitia ok, program ok dan yang paling berkesan adalah fieldtrip menggunakan kapal putri kembang dadar di Sungai Musi. Baik tertulis maupun melalui telepon peserta menyampaikan terima kasih kepada tim panitia FP UM-Palembang atas semua pelayanan selama mereka di Palembang.Â
Jayalah kita semua.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H