Ketika dititipi tahta
Tahta juga menjadi asbab banyak manusia menyesal. Mengapa? Karena sangat sering tahta diperoleh dengan cara yang tidak halal. Dengan cara sogok menyogok, dengan kecurangan dalampemilu, dengan cara curang dalam penghitungan suara dll. Â Pendek kata banyak orang akan celaka dan binasa karena proses memperoleh tahta dan mengunakannya.
Tahta juga menyebabkan orang celaka dan sengsara karena selama dia mengemban tahta apakah adil, bijaksana dan tepat cara. Jika adil para pengemban amanah akan memperoleh perlindungan Allah pada hari di mana tidak ada perlindungan selain perlindungan Allah.
Tahta yang dijalankan dengan kezalimanan alias tidak adil akan menyebabkan pengembannya menyesal dan celaka. Lihatlah sejarah orang terdahulu. Bagaimana nasib Firaun, nasib Namrud, nasib kaum lut, nasib kaum ad, nasib Saleh dan Nasib kaum Sabak.
Karena zalim kepada manusia selama berkuasa maka Firaun Allah tenggelamkan. Karena pelit dengan harta, tidak mau bayar zakat, Qorun ditenggelamkan dalam bumi. Â Maka sangat seringbterjadi, jika ada harta banyak dalam bumi disebut dengan harta qorun.
Ketika diberi Wanita
Wanita di sini adalah lambang pasangan. Nikmat Allah di muka bumi yang juga merupakan amanah dan ujian adalah pasangan. Jika lelaki maka fitnahnya adalah pasangan alias istri.Â
Jika perempuan maka ujiannya adalah suami. Para suami sering tidak lulus dalam mengemban amanah berupa pasangan berupa wanita. Mengapa? Karena dengan kehadiran wanita mestinya tidak jago korupsi, jago kolusi dan jago nepotisme.Â
Mestinya manusia tidak menyalahgunakan pasangan mereka. Pasangan mesti selalu memberi nasehat agar pasangan baik suami atau istri mereka tidak rakus, tidak tamak, tidak sewenang-wenang atau tidak zalim.
Jika lulus, semua masuk surga
Dititipi harta, tahta dan wanita sesungguhnya adalah peluang untuk masuk surga. Harta kita pergunakan dengan bijak, tidak untuk menzalimi orang lain, tidak juga untuk dihambur-hamburkan tanpa alasan. Jika dilakukan karena Allah, untuk Allah, di jalan Allah maka harta akan menolong kita untuk jadi bahagia di dunia maupun di akhirat.