Mohon tunggu...
Supli Rahim
Supli Rahim Mohon Tunggu... Dosen - Pemerhati humaniora dan lingkungan
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Lika Liku Perjuangan Hidup Guru Karman Asal Lubuk Langkap

5 April 2021   19:10 Diperbarui: 6 April 2021   01:08 215
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bismillah,

Banyak guru asal Lubuk Langkap, dusun terpencil di Air Nipis Bengkulu Selatan. Kini mereka hidup lumayan senang sebagai guru, maupun pensiunan guru SMK maupun sederajat. Adalah Guru Karman yang kini bertugas di SMAN 3 Lais Bengkulu Utara. Tulisan ini mengungkapkan lika liku perjuangan guru Karman yang sebentar lagiakan memasuki masa pensiun karena umur beliau sudah masuk usia 60 tahun habis.

Sekolah di MIM Tanjung Baru

Seperti kebanyakan pemuda asal Lubuk Langkap yang berjuang untuk sekolah, Karman kecil telah dibekali ilmu agama yang memadai. Di Madrasah ibtidaiyah Muhammadiyah Tanjung Baru Karman dibekali ilmu tauhid, ilmu baca tulis alquran dan hadist, berhitung, sejarah, ilmu bumi,  ilmu alam, ilmu pasti, budi pekerti, ilmu kemasyarakatan atau sosiologi dsb. Di MIM juga Karman kecil diajari cara bertani karena kebantakan murid MIM adalah anak petani.

Tamat MIM, Karman kecil masuk ke Sekolah Menengah Ekonomi pertama negeri (SMEPN) Manna. Setelah itu Karman melanjutkan pendidikan di SMAN 1 Manna. Hanya satu  tahun Karman di sana, tahun kedua dia pindah ke SMA di kota Bengkulu. 

Setelah tamat SMA, Karman melanjutkan pendidikan di Program D1 PGSLP Universitas Sriwijaya di Bengkulu.  Sekolah tersebut adalah ikatan dinas di mana Karman selanjutnya setelah ditempatkan jadi guru SMP di Lais Bengkulu Utara.

Mengajar SMP di Lais

Setelah penempatan Karman lama bertahan hidup jadi guru di SMP di Lais. Lais terletak hanya satu jam dari Bengkulu ke arah Arga Makmur. Di Kerkap ada jalan belok kiri menuju Lais. Di sini puka Guru Karman menemukan belahan hatinya lalu menikah. Karman dan istrinya dianugerahi putri 3 orang. Dua putrinya telah menikah dan telah dianugerahi cucu.

dokpri, google earth
dokpri, google earth
Bertani dan beternak

Guru Karman menjalani hidup sederhana sebagai mana guru pada umumnya di negara kita. Di samping bertani, Karman juga beternak ayam. Pada waktu wawancara dengan penulis sedang sibuk memberi makan ayam yang dia pelihara di belakang rumahnya. Dari beternak ayam, Karman memperoleh daging dan telur ayam setiap jangka waktu tertentu.        

Menamatkan S1

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun