Keempat, Khidmad, (K) adalah bagian tak terpisahkan dari usaha nabi Muhammad dalam memperoleh kebahagiaan yakni membantu orang yang kesusahan, membantu fakir mkiskin, membantu orang yang tersesat, membantu orang bersalah, membantu orang yang lalai. Jadi sangat jelas bahwa kebahagiaan mesti dapat diwujudkan dengan membantu orang lain, manusia lain.
Dari presentasi saya pada kesempatan ini dapat diperoleh kesimpulan bahwa kita boleh  jadi seorang pintar katakanlah seorang professor boleh juga tidak menjadi seorang professor yang penting kita selalu "berkuliah" di STIK (Sekolah Tinggi Ilmu Kebahagiaan). Karena semua kita diturunkan ke dunia ini pada hakekatnya adalah untuk mewujudkan misi nabi Adam dan seluruh para nabi yakni BAHAGIA DUNIA DAN AKHIRAT. Bahagia itu dicapai hanya dengan mengikuti pola hidup para nabi khususnya Nabi Muhammad saw yakni menjaga Silaturahim, selalu berbagi ilmu dan teknologi (taklim), selalu beribadah, berzikir dan berdoa (I) dan selalu membantu orang lain (khidmad).
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H