Mohon tunggu...
Supli Rahim
Supli Rahim Mohon Tunggu... Dosen - Pemerhati humaniora dan lingkungan
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Syakban adalah Bulan Penghormatan Tertinggi Allah kepada Nabi Muhammad SAW

29 Maret 2021   06:24 Diperbarui: 29 Maret 2021   07:05 410
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bismillah,

Tidak banyak yang tahu kenapa nabi Muhammad saw paling banyak berpuasa di bulan rajab dan syakban. Tidak banyak yang tahu kenapa nabi Muhammad saw memberitahu para sahabatnya bahwa syakban adalah bulannya. Tak banyak yang tahu  bilamana Allah memberi tahu nabi Muhammad saw bahwa Allah dan malaikat berselawat kepada nabi. Tulisan ini mengupas tentang hal-hal yang berhubungan dengan bulan rajab dan syakban dan keberkahannya.

Peristiwa sebelum syakban

Sebelum peristiwa besar di bulan syakban nabi Muhammad saw mengalami guncangan yang luar biasa hebatnya yakni meninggalnya dua tulang punggung dakwah nabi. Pertama, meninggalnya paman beliau Abu thalib. Kedua, meninggalnya istri tercinta beliau, Siti Khadijah. Meninggalnya Abu Thalib menyisakan kesedihan karena paman nabi tersebut merupakan orang yang disegani pada kaum qurays walaupun dia tidak mengikuti agama yang dibawa nabi yakni islam.

Meninggalnya Siti Khadijah adalah bak hilangnya baju bagi nabi karena  istrinya itu membantu nabi luar dalam, harta dan nyawa. Orang yang kaya raya di Mekkah itu tidak pernah surut kesetianNya dalam mendukung nabi dalam berjuang menegakkan kalimat tauhif di muka bumi. Bahkan Khadijahlah yang pertamakali mengucapkan dua kalimah syahadat tanda dia mengakui kerasulan nabi Muhammad saw.

Khadijah juga yang menyelimuti nabi ketika dia ketakutan sepulang dari gua Hira. Khadijah pulalah yang mengajak mendatangi pamannya seorang pendeta di Basrah untuk menanyakan aoa gerangan yang dialami nabi ketika bersemedi di gua Hira.

Isra dan Mikraj

Sesudah diberi kesedihan yang bertubi-tubi nabi dihibur oleh Allah untuk melakukan perjaanan jauh dan naik ke langit. Perjalanan yang sulit dipercaya tanpa keimanan kepada Allah dan rasulnya itu memang sulit dipercaya. Pertama, jarak Mekkah dan Palestina itu ribuan kilometer. Kedua, belum ada kendaraan jenis apapun yang bisa ditempuh pulang pergi hanya dalam sepertiga malam. Ketiga, naik ke langit juga suatu hal yang jauh dari jangkauan akal manusia.

Abu Bakar Percaya 100 persen

Ketika kaum qurays tidak percaya terhadap periatiwa isra' dan mikraj yang dilakukan nabi Muhammad saw maka Abu Bakar Sidiq 100 persen terhadap peristiwa itu. Lebih dari itu saya percaya kepada apa-apa yang disampaikan oleh nabi. Alasan Abu Bakar adalah karena nabi Muhammad saw adalah seorang utusan Allah. Jadi karena Allah maha segala-galanya maka Allah bebas melakukan apa saja kepada rasulnya termasuk memperjalankan nabi ke Palestina, lalau menaikkannya ke langit ketujuh dan ke alam mustawa.

Pertemuan Allah dan rasulNya

Pertemuan nabi Muhammad saw dimulai dengan suatu dialog antara Allah, pencipta alam.semwsta dan rasulNya Muhammad saw dalam dialog yang diabadikan dalam amalan shalat. Itu ada pada tasahud akhir.

Nabi Muhammad: Attahiyyaatul Mubaarakaatush Shalawaatuth Thoyyibaatulillaah.

Allah:
Assalaamu'Alaika Ayyuhan Nabiyyu Wa Rahmatullaahi Wabarakaatuh

Nabi Muhammad: Assalaamu'Alaina Wa'Alaa Ibaadillaahishaalihiin.
Asyhadual laa Ilaaha Illallaah, Wa asyhadu anna Muhammadan 'abduhu wa rosuuluh.

Allah: Allahumma Sholli 'ala Sayyidina Muhammad

Nabi Muhammad: waala ali Muhammad.

Pertemuan Allah dan rasulNya Muhammad ini menandai suatu perintah yang amat besar kepada nabi Muhammad saw dan unatnya agar menunaikan solat lima waktu sehari semalam. Ternyata amalan solat merupakan amalan yang akan dihisab dari umat Muhammad. Jika solatnya baik maka seluruh amalan lain dianggap baik Sebaliknya jika amalan solatnya tidak baik maka seluruh amalan lainnya dianggap tidak baik.

Mengapa Syakban?

Bulan syawal merupakan  bulan agung bagi nabi karena adanya peristiwa isra' mikraj serta diturunkannya perintah untuk melaksanakan solat lima waktu. Ternyata bulan syakban lebih dahsyat lagi. Mengapa? Karena pada bulan syakban diturunkan perintah kepada orang yang beriman untuk berselawat kepada nabi karena Allah dan malaikat sendiri berselawat kepada nabi Muhammad saw. Sebagaimana firman Allah pada Quran surat Al-Ahzab ayat 56m

Artinya: Sesungguhnya Allah dan para malaikat-Nya bersalawat untuk Nabi. Wahai orang-orang yang beriman! Bersalawatlah kamu untuk Nabi dan ucapkanlah salam dengan penuh penghormatan kepadanya.

Doa Keberkahan

Selama bulan rajab dan syakban para ulama selalu mengajak kita umat islam untuk berdoa keberkahan di bulan-bulan rajab dan syakban dan mohon Allah sampaikan pada bulan ramadhan. Cerita di atas memberi bukti bahwa bulan rajab dan syakban memang berkah bagi umat islam dengan syarat mereka melakukan solat lima waktu yang tertib dan khusuk. Keberkahan umat islam itu akan diperoleh manakala umat islam banyak berselawat kepada nabi. 

Bagi umat islam yang banyak mendirikan solat pasti akan banyak berselawat kepada nahi. Karena selawat kepada nabi itu pasti dibaca mereka yang solat yakni pada tasyahud awalmaupub tasyahud akhir. Bahkan mereka melakukan selawat kepada nabi Ibrahim dan pengikutnya.

Kabulnya doa

Solat itu adalah wahana untuk menghubungi Allah, memohon ampun segala dosa, meminta dikabulkan segala hajat. Dalam solat itu kita melakukan ulangan masuk islam jika kita murtad karena sikap dan pembicaraan kita yang salah. Berselawat kepada nabi Muhammad adalah mahar nabi Adam ketika menikahi istrinya Siti Hawa di surga. Karena keberhahan selawat kepada nabi itulah maka ada jaminan dari Allah tentang kabulnya doa-doa umat nabi Muhammad jika mereka berdoa setelah berselawat kepada nabi. Bahkan suatu majlis tidak akan mengundang penyesalan di hari kiamat jika dibacakan selawat kepada nabi. Allahumma shaliala muhammad.  Bahkan kriteria orang sombong itu adalah mereka yang tidak berselawat kepada nabi jika nabi Muhammad saw disehut namanya.

Jayalah kita semua.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun