Bismillah,
Banyak manusia yang hidup di dunia ini tetapi terkesan sedikit yang mau masuk surga. Lebih kurang ada 8 milyar manusia, berada di lima benua yakni Amerika, Asia, Australia, Afrika dan Eropa. Berikut ini adalah uraian mudahnya jalan menuju surga, tentu bagi yang mau.
Siapa yang terkesan tidak mau masuk surga?
Yang terkesan tidak mau masuk surga adalah mereka yang  tidak mengakui kerasulan Muhammad saw dan mereka menyembah tuhan selain Allah. Pada hal Allah lah yang menciptakan seluruh langit yang terdiri 7 lapis, tujuh lapis bumi serta apa-apa saja yang ada di dalamnya.
Allahlah yang menciptakan seluruh makhluk hidup yang nampa dan yang tidak nampak. Allahlah yang menciptakan penulis dan pembaca artikel ini. Allahlah yang memberi rezeki apa saja yang melata di atas permukaan bumi, di bawah tanah, di dalam laut, di udara, di gunung, di utara, di selatan, di barat dan di timur.
Dibukanya keran investasi dalam bidang minuman keras (miras) di negara yang manyoritas beragama langit merupakan indikator sedikitnya orang yang ingin memasuki surga secara mudah. Mengapa? Memberi izin kepada investor untuk membangun pabrik miras secara besar-besaran akan menyebabkan tersebarnya perbuatan dosa besar di kalangan para calon penghuni surga. Mengapa? Karena mengkonsumsi miras itu adalah menyebabkan para pelakunya menjadi agen keburukan. Kok begitu? Karena menurut alquran, kitab suci yang diturunkan kepada nabi akhir zaman, miras itu merusak akal sehat manusia. Jika akal sehat sudah rusak maka semua amal-amalnya akan jadi salah bukan soleh. Para pengamal amal soleh bukan untuk surga tetapi pas untuk neraka.
<iframe width="506" height="285" src="//www.youtube.com/embed/hLBi7hfzWxA" frameborder="0" allowfullscreen=""></iframe>
*Dalil mudahnya masuk surga*
Dari Mu'az ra. berkata: Aku berkata: Ya Rasulullah, beritahukanlah kepada aku dengan sesuatu amalan yang dapat menyebabkan aku masuk surga dan menjauhkan aku dari neraka. Nabi Muhammad saw. bersabda:
Muaz, kata rasulullah, engkau menanyakan sesuatu yang agung, tetapi sesungguhnya hal itu mudah bagi orang yang dimudahkan oleh Allah. Sembahlah Allah, dan janganlah engkau menyekutukan-Nya dengan apapun, dan mendirikan shalat, menunaikan zakat, berpuasa Ramadhan, dan mengerjakan ibadah haji di Baitullah.
Dari sini jelas sekali bahwa orang yang dimudahkan oleh masuk surga adalah mereka yang diberi hidayah oleh Allah di mana dia tidak menyembah selain Allah. Orang yang seperti ini selalu mengulang-ulang kalimat "lailaha ilallah muhammadarasulullah". Orang yang begini adakah orang yang rajin shalat karena dalam shalat kita banyak mengulang-kalimat kesaksian dirinya yang mengesahkan Allah dan kesaksian bahwa Muhammad itu adalah utusan Allah.
Ajaibnya lagi orang yang rajin shalat pasti ada gerakan dan keyakinan dalam hatinya untuk membayar zakat. Mengapa? Karena akhir dari gerakan, rukun, bacaan shalat adalah melafazkan kalimat "assalamualaikum warohmatullahi wabarakatuh" ke kiri dan ke kanan (semoga keselamatan kepada engkau dan rahmat Allah dan keberkahanNya).
Dengan demikian maka orang yang shalat secara tertib, tertib tempat, di masjid, tertib waktu di awal waktu dan tertib cara, berjemaah, secara otomatis akan mempunyai banyak sifat-sifat mulia. Di antara sifat mulia orang yang mendirikan shalat adalah terhindar dari perbuatan keji dan mungkar serta senang melakukan perbuatan terpuji seperti menebar salam, bersilaturrahim dan bermuka ceria.
Berpuasa ramadhan
Puasa ramadhan merupakan amalan yang tidak sulit bagi orang yang ada iman di dalam dadanya. Ketika bulan ramadhan datang dia merasakan sukacita yang mendalam. Biasanya orang yang hatinya ada cahaya Ilahi akan merasakan kesenangan tak terhingga ketika ramadhan datang. Kenapa? Karena bulan itu adalah bulan yang agung, bulan yang tidur saja di dalamnya dihitung sebagai amal soleh, belum lagi amalan wajib dilipatgandakan 70 kali lipat.
Oleh karena itu wajar jika pengamal puasa ramadhan akan dimudahkan memasuki surga. Apalagi pengamal puasa ramadhan diberi rahmat oleh Allah karena satu pintu surga itu dinamakan Allah dengan nama "babbul rahyan" atau pintu puasa.
Melaksanakan haji
Ibadah haji adalah amalan puncak bagi seorang muslim yang diberi Allah kemampuan, baik secara finansial maupun secara kesehatan. Pengamal ibadah haji tentunya adalah tamu-tamu Allah. Menunaikan ibadah haji adalah impian setiap muslim dari seluruh dunia.
Ajaibnya amalan ibadah haji ini adalah a.alan yang paripurna. Mengapa? Karena di dalam pelaksanaannya tidak tinggal ritual agama lainnya seperti shalat lima waktu, zikir, bacaalquran, sedekah, berkorban, berbuat baik kepada sesama, istighfar, bersyukur, silaturrahim dsb.
Pendek kata amalan ibadah haji itu amat komplit. Karena itu wajar jika pahala bagi orang pengamal ibadah haji itu tidak ada kecuali surga. Artinya amalan ibadah haji ini hanya akan dibalas dengan surga.
*Catatan penutup*
Adalah suatu keniscayaan bahwa manusia dari manapun dia berasal, suku apapun dia berasal, status sosial apapun yang ia miliki akan mudah baginya untuk masuk surga asalkan dia menyembah Allah bukan yang lain. Dikatakan kalimat kunci surga adalah "lailaha illallah muhammadarasulullah". Dapat dipastikan bahwa siapa saja mengucapkan kalimat itu pasti masuk surga.
Adapun amalan lain adalah pembersih kunci surga itu sendiri bukan untuk kegunaan lain. Seorang muslim yang baik tidak akan mencuri, tidak akan menzalimi orang lain, tidak akan memakan riba, tidak akan sombong, tidak akan menyengsarakan rakyatnya, tidak akan berhutang lalu tidak membayarnya dan lain sebagainya.
Jayalah kita semua.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H