Mohon tunggu...
Supli Rahim
Supli Rahim Mohon Tunggu... Dosen - Pemerhati humaniora dan lingkungan
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Cikal Bakal Rencana Pembangunan Musholah Darussalam Lubuk Langkap

29 Januari 2021   01:54 Diperbarui: 29 Januari 2021   02:02 184
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Isman Masak, SPd, dokpri

Bismillah,

Semua yang ada di bumi dan di langit tunduk kepada apa maunya Allah swt. Dari yang kecil sampai yang besar, dari yang sederhana sampai yang "complicated". Demikian juga apa yang terjadi pada awal pembangunan musholah Darussalam Lubuk Langkap Air Nipis Bengkulu Selatan, Bengkulu. Tulisan ini memaparkan awal mula dan perjalanan pembangunan musholah  Darussalam Lubuk Langkap Air Nipis.


Cari bibit Aren

Penulis dimasukkan oleh Rasaluddin Sinip di Grup WA Lubuk Langkap. Beliau itu adalah kawan sekelas waktu di MIM Tanjung Baru alias Lubuk Langkap pada abad yang lalu. Terhubunglah penulis dengan banyak penduduk grup WA tersebut salah satunya adalah dengan Isman Masak, SPd, anak tetangga di dusun tempatbsaya dilahirkan, yakni anak pamanda Masak.  Dengan Isman penulis memesan bibit Aren. Sampai sekarang bibit tersebut belum dilihat sejak ada pandemi covid 19.

Penulis berkomunikasi  banyak dengan kebanyakan anggota grup WA itu. Ada yang di pulau Jawa, ada yang di pulau Sumatra melalui japri atau menelpon langsung. Singkat cerita penulis menanyakan apakah kita bisa membangun musholah untuk para pemandi yang datang ke Bnedungan Lubuk Langkap. Isman menyetujui dan menyanggupi untuk melaksanakan pembangunan musholah. Sumbangan beliau adalah memberi lahan pembangunan dan menjadi ketua pelaksana dan sekaligus pengawas pembangunan muaholah tersebut.

 

Image caption
Image caption

Mencari dana

Mencari dana pembangunan musholah itu bukan mudah tetapi tidak juga sulit karena sejumlah alasan apalagi lagi berlangsung musim pandemi. Pertama, pada saat pandemi ini penghasilan orang-orang tidak semuanya pasang walaupun tidak semua surut. Pada saat itu semua atau kebanyakan adalah "work from home" atau WFH. Kedua, salah satu media yang digunakan adalah WA dan telepon plus facebook. Ketiga, keyakinan kepad Allah bahwa Yang menguasai langitbdan jumi adalah Allah. Dia juga yang memegang hati dan kantong-kantong manusia dari utara sampai ke selatan dan barat ke timur.

Sasaran untuk mencari dana pembangunan musholah itu adalah teman sekolah SMP, SMA, kuliah, mahasiswa, tetangga, keluarga dekat, keluarga jauh,  sahabat dunia maya, pejabat pemerintah, anggota grup WA, adik angkat, kakak angkat, baik dari grup WA Lubuk Langkap maupun dari mana-mana. 

Kota-kota, negara, provinsi, desa, asal sponsor adalah Kuala Lumpur Malaysia, Makasar, Sukanegeri, Palembang, Bogor, Jakarta, Bandung, Jombang Jatim, Jawa Barat, Curup, Lampung, Bekasi, Sekayu, Lahat, Pagar Alam, Baturaja, Kayu Agung, Muara Enim, Pali, Lubuk Linggau, Pangkal Pinang dll.

Para sponsor tidak dibedakan dari yang kecil sampai yang besar, dari orang desa atau orang kota, dari pejabat sampai rakyat, dari orang sehat maupun yang kurang sehat. Ada ketua DPRD Sumswl, ada juga pengusaha asal Makasar,  Jakarta, dokter, perawat, pensiunan dll. Alhamdulillah hingga saat ini sudah terkumpul mendekati angka Rp 100 juta.

dokpri
dokpri
Tahap Penyelesaian

Pembangunan musholah ini relatif lambat karena sejumlah kendala. Pertama, sulitnya tukang yang kerja cepat. Kedua, pembangunan dialksanakan pada musim penghujan. Ketiga, ada sebab lainnya. Alhamdulillah. Saat ini sudah memasang atap. Sebwntar lagi melester dinding luar dalam, memasang pengeras suara, memasang plafon, memasang lantai dan mengecat.

Semoga Allah swt meridhoi dan merahmati semua para sponsor dari manapun mereka berada. Semoga Allah mengampuni dosa doaa mwewka, mengabulkan doa dan hajat mereka, menyehatkan mereka, melapangkan kubur mereka dan keluarga mereka, memasukkan mereka semua ke surganya Allah swt. Aamin.yra.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun