Mohon tunggu...
Supli Rahim
Supli Rahim Mohon Tunggu... Dosen - Pemerhati humaniora dan lingkungan
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Jalani Hidup Belajar dengan Quran Surat Yusuf

27 Januari 2021   00:55 Diperbarui: 27 Januari 2021   00:55 348
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ada mimpi dalam hidup saya yang mustahil. Kenapa? Karena sejak pulang dari Inggeris yang Allah titipkan ke pundak saya sangat berat. Seberat apa? Berat sekali. Apalagi jika tidak dibantu Allah. Satu satu Allah bantu mewujudkannya. Alhamdulillah sebanyak kalimat Allah.

Saya dititipi ayah, ibu, kakek dan sejumlah saudara yang saya ajak mereka pindah ke kota. Banyak orang yang mencela dan meragukan bahwa upaya saya memindahkan keluarga dari desa itu adalah hal yang tidak pantas. Mengapa? karena saya baru tamat S1, belum ada kwlerjaan tetap tetapi berani-beraninya mwmbawa satu keluarga besar ke kota. Mau makan batu ?

Demikian juga dengan ada mimpi saya ingin membangun rumah panen hujan. Juga mustahil. Tetapi saya selalu menjadikan Allah teman dalam hidup saya dan keluarga. Sayanya saja yang sering "kurang ajar" pada Allah. Ampuni saya ya rabb, terimalah taubatku. Berikut adalah video rumah panen hujan itu yang wujud 15 tahun sejak  bermimpi. Lebih lengkap baca di sini.


Mimpi lainnya

Mimpi lainnya adalah masuk surga tanpa hisab. Ini adalah mimpi saya, keluarga, sahabat saya dan bahkan bagaimana caranya agar semua manusi masuk surga. Mimpi ini sesungguhnya tidak sulit yang penting kita banyak  doa pada Allah dengan sering mengiba padaNya. Rabb ampuni dosa-dosa hamba, orangtua, kakek nebek, saudara, teman dan manusia srlutuhnya agar Engkau beri hidayah. Dengan hidayahMu mabusia akan mentauhidkan Engkau ya rabb.

Jayalah kita senua.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun