Mohon tunggu...
Supli Rahim
Supli Rahim Mohon Tunggu... Dosen - Pemerhati humaniora dan lingkungan
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Buyung Nurman, Penyuluh Pertanian Handal, Asal Desa Terpencil

25 Januari 2021   17:28 Diperbarui: 26 Januari 2021   03:08 312
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik


Selama di SPP-SPMA D BKL  tiga tahun itu ada suka dan juga ada duka. Sukanya kalau kepala sekolah ada tamu dari mahasiswa IPB yg mau riset dipanggilnya untuk menemani karena kepsek DR. IR. DHARMA SETYAWAN, M.Ed alumni IPB, tahun 1983 diutus ikut lomba karya nasional SPP-SPMA Se Indonesia di Bogor dan ini kebetulan untuk pertama kali bagi Buyung mennginjakan kaki di bumi pulau Jawa.


Dukanya ada tiap semester pertama liburan nggak pulang melainkan upahan menyiang kebun, memetik kopi di Benuang Galing Kepahyang, baru liburan kenaikan pulang ke kampung.


Tahun 1984, Buyung tamat SPMA di sini dia bingung lagi karena ada tawaran baru dari yang merupakan program baru dari kepsek memberi beasiswa untuk di sekolahkan 3 tahun tapi selesai pendidikan harus ngabdi di SPMA di BKL. Takdir belum berpihak tawaran ditolak dan mau cari kerja.


Sebetulnya nilai hasil ujian tidak baik-baik amat sekedar  mungkin bisa diterima di perintis dua waktu itu IPB  masuk perintis dua.
Kalau hasil ulangan semester di sekolah memang ada yang dapat nilai 9 untuk beberapa mata pelajaran tapi tidak semua pelajaran. Hasil ujian akhir MIM sampai SPMA tidak baik tapi karena ujian menginduk tadi, logikanya tidak mungkin mengalahkan sekolah induk.

Menjadi penyuluh handal

Buyung merupakan aset yang berharga bagi Bengkulu. Tugas sebagai penyuluh ia jalani dengan baik, dengan tekun. Dia menguasai ilmu berkomunikasi, ilmu sosial, ilmu pertanian, ilmu penyuluhan pertanian dll.

Tahun 1984 dengan susah payah krn tidak ada orang dalam, Buyung  waktu itu diterima di Kanwil Pertanian sebagai penyuluh pertanian lapangan yang ditugaskan di kecamatan Kaur tengah BS kini Kabupaten kaur.


Di kaur tidak lama hanya setahun, dipindah ke Lubuk Tapi Ulu Manna kec. Pino 1985-1988.
Tahun 1988-1991 dipindahkan ke kec. Kaur utara Oadang Guci. Di kaur utara inilah masih BS dulu Buyung dinobatkan sebagai PP teladan tingkat Kabupaten BS. Masih dalam proses utk penentuan teladan tingkat propinsi. Tahun-tahun panggilan tugas belajar ke AKADEMI PENYULUHAN PERTANIAN BOGOR sampai berangkatlah ke Bogor maret 1991 karena perkuliahan di mulai April. Di APP BOGOR sampai dengan tahun 1994. Pulang pendidikan dari Bogor 1994 ditugaskan di kec. Sukaraja BS kini kabupaten Seluma.


Tahun  1996 Buyung dinobatkan sebagai PP teladan dan diundang ke istana negara Jakarta untuk upacara peringatan detik detik proklamasi.

Baru tahun 2000 Buyung melanjutkan kuliah di sosek prodi agribisnis Fak. Pertanian Universitas Muhammadiyah Bengkulu, UMB selesai tauun 2002.


Jadi selama sekolah Buyung menjalani pendidikan semuanya di sekolah swasta  kecuali kelas 1 SD. APP berubah jadi STPP terakhir berubah lagi jadi POLYBANGTAN UPT KEMENTAN.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun