Bismiloah,
Pada suatu pagi penulis terlibat pembicaraan dengan rektor Universitas Kader Bangsa di kantornya di Jalan MayJen Ryacudu Palembang Dr Irzanita dan juga Dr Rahidin Anang, mahasiswa saya puluhan tahun yang lalu. Kami mendiskusikan banyak hal. Tulisan ini mengupas tentang perlunya memasukkan tri dharma Perguruan tinggi pada saat dosen mengajar.
Mengajar saat pandemi
Saya mengajar mahasiswa PPs Kesmas pada saat pandemi dua mata kuliah yakni Kesehatan lingkungan dan kesehatan global. Dua mata kuliah ini ternyata mempunyai aspek praktikal jika dosen bersifat kreatif dan inovatif dalammengelola perkuliahan. Sejumlah pokok bahasan dapat dirancang seddmikian rupa sehingga ada dharma pendidikan dan pengajaran, ada dharma penelitian dan ada dharma pengabdian kepada masyarakat.
Pada saat dosen memberi kuliah dosen bisa menyampaikan materi kuliah dengan membroadcast "power point" melalui "share screen". Bisa juga dosen melakukan "share" video.
Apakah mahasiwa ikut kuliah dengan baik?
Tentu saja dosen tidak tahu. Mahasiswa mungkin hanya ikut kuliah sambil berkendaraan, samnil tiduran, sambil makan dll. Mahasiswa juga sering tidak punya paket internet yang mencukupi atau sinyal di tenpat mereka tidak bagus.
Kebanyakan waktu saya melakukan absensi kepada para mahasiswa saya panggil nama, asal wilayah atau sejumlah cara mengecek mahasiswa apakah mengikuti kuliahbsaya atau tidak.
Memberi tugas
Tugas yang diberikan kepada mahasiswa bisa secara berkelompok atau perorangan. Maksud dari pemberian berkelompok adalah agar mereka juga melakukan hubungan dalam kelompok mereka dalam belajar mengajar. Sedangkan tugas individu agar mereka bersungguh-sungguh dalam menyelesaikan tugas.
Pernah mahasiswa saya beri tugas mengukut pH air sumur, air PAM, air isi ulang dan air mineral atau air kemasan. Ketika saya minta menggubakan kertas lakmus ternyata sudah kadaluarsa. pH air beberapa mahasiwa adalah 12. Kemudian sejumlah mahasiswa menggunakan pH meter digital. Ada yang tepat ada yang tidak tepat. Pada saat seperti ini sebetulnya kami sedang menjalankan dharma pertama yakni mengajar dan belajar, sekaligus melaksanakan dharma kedua yakni penelitian.
Banyak mahasiwa dari berbagai daerah menggambarkan sistem pengambilan contoh (sampling taking methods) secara "systemayic stratified sampling). Mereka akan tahu persamaan dan perbedaan antara data set yang berbeda. Pada saat lain mahasiswa diminta untuk memberitahu masyarakat sekitar tentang bahaya mengkonsumsi airdengan pH di bawah 5. Pada saat ini berarti para mahasiswa sedang melakukan dharma pengabdian kepada masyarakat. Mahasiswa diminta untuk memberi penyuluhan bagaimana teknik pengolahan air supaya kualitasnya baik.
Efektivitas pembelajaran
Penulis melakukan evaluasi secara berkala apakah mereka memperoleh pelajaran yang berharga dan bermanfaat selama mengikuti kuliah dengan penulis. Mereka secara aklamasi mengakui bahwa pembelajaran seperti itu yakni menggabungkan tridharma secara satu paket memberi kesan yang mendalam kepada mahasiswa.Â
Kepada penulis para mahasiwa merasakan hal yang baru dalam belajar. Semula sejumlah mahasiswa malas mengerjakan tugas tetapi karena mahasiswa rajin selalu mengerjakan tugas kepada penulis lalu diberi apresiasi di grup WA maka yang lain ikut ternotivasi dengan baik.Â
Suatu saat penulis memberi tugas berupa kunjungan lapangan terhadap sanitasi di tempat-tempat umum (TTU). Mereka diminta untuk melakukan observasi, wawancara dan pendokumentasian kondisi sanitasi di TTU. Â Selanjutnya mereka diberi tugas untuk membuat surat kepada camat kepala wilayah tentang keadaan sanitasi TTU di wilayah kerja camat. Ada yang membuat surat yang detil dan lengkap dengan foto-foto. Pada saat itu penulis bangga sekali sebagai dosen karena memperoleh surat pemberitahuan dari mahasiswa penukis tentang kondisi sanitasi TTU di wilayah yang dia datangi. Penulis pun memiliki banyak data dan informasi utuk ditulis. Alhamdulillah.
Demikian goresan, kupasan dan bahasan tentang pentingnya memasukkan tridharma PT oleh dosen saat mengajar.Â
Jayalah kita semua.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H