Mohon tunggu...
Supli Rahim
Supli Rahim Mohon Tunggu... Dosen - Pemerhati humaniora dan lingkungan
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Drs Adilman, MPd, Jadi Kepala Sekolah SMA Termuda di Bengkulu

16 November 2020   20:06 Diperbarui: 16 November 2020   20:31 141
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bismillah,

Alhamdulillah, Allahumma shaliala Muhammad.  Selalu bersyukur adalah kata yang tepat untuk saya dan pembaca. Karena kita selalu diberi nikmat yang banyak. Selawat dan salam mari selalu kita sampaikan, lafazkan kepada nabi Muhammad saw, tanda kita berterima kasih kepadanya. Tulisan ini memaparkan riwayat hidup seorang guru yang patut dicontoh, belajar keras dan mengajar keras.

Siapa Adilman

Adilman menamatkan SD dan MTsN di Masat Bengkulu Selatan, putra bungsu dari ayahnya bernama Separana. Setelah menamatkan MTs, Adilman memasuki Pendidikan Guru Agama Negeri 4 tahun, selanjutnya 6 tahun di PGAN 6 tahun jalan Duayu Manna Bengkulu Selatan.

Setelah menamatkan PGAN 6 tahun, Adilman menjalani tes CAMA di UNSRI. Adil diterima di Fakultas Keguruan jurusan Bahasa Inggeris. Di sinilah Adilman menjalani pendidikan sambil mengajar Bahasa Inggeris.

Kuliah sudah punya motor bagus

Penulis adalah keponakan Adilman. Kami sama-sama kuliah. Yang membedakan adalah beliau sudah punya gaji yang memadai sejak kuliah. Hanya saja dia harus belajar keras dan mengajar keras. Beda dengan kami yang masih memperoleh kiriman orangtua,  Adilman sudah mampu menabung dan mengirimi orangtuanya uang sejak mahasiswa. Banyak sekolah swasta dan sekolah pemerintah atau negeri tempat dia mengajar sejak waktu kuliah. Tidak heran dia sudah punya motor Yamaha baru sejak masih kuliah.

Bertugas di Bangka

Adilman setelah tamat kuliah diterima jadi PNd gutu yang ditempatkan di pulau Bangka. Dua kota tempat dia mengajar adalah Sungai Liat dan Pangkal Pinang. 

Pada tahun ketiga setelah jadi PNS guru di Pulau Bangka, Adilman pindah ke SMAN 2 Bengkulu. Berbekal pengalaman jadi guru dari Sumsel Adilman dipercaya jadi kepala Sekolah di SMAN Masat, kampung halaman Adilman sendiri. 

Masyarakat Masat sangat bangga dengan jadinya Adilman putra daerah sebagai kepala sekolah SMA tersebut. Pada masa itu menjadi buah bibir masyarakat setempat. Tambahan lagi Adilman jadi kepala Sekolah pada usia sangat muda tepatnya 31 tahun. Kebanyakan kepala sekolah SMA pada masa itu sekitar 40 tahun.

Anak-anak tak mau jadi guru

Sebagaimana profesi pada umumnya, Adilman yang guru dan istrinya juga guru mempunyai tiga putri yang tidak mau jadi guru. Anak pertamanya adalah seorang sarjawa keperawata, punya suami juga satu profesi. Putri kedua adalah seorang Sarjana Farmasi dan Apoteker, punya suami sarjana teknik. Putri terakhir adalah seorang Sarjana Kesehatan Masyarakat, belum menikah. Adilman dan istri saat ini sudah punya 4 cucu. Karena itu Adilman ketika mengenalkan diri mempunyai kode 1.1.3.4.

Suka Humor

Adilman sejak masih kuliah dan mengajar murid-muridnya mempunyai sifat humoris. Demikian juga ketika memimpin atau menjadi pengawas sekolah, Sdilman punya sifat mendengarkan lawan bicara baru berbicara. Adilman juga mudah mengingat hal-hal yang berkesan denganlawan bicara sehingga sangat gaul kepada banyak orang.

Punya kebun durian

Ketika ditanya-tanya kepada orang-orang terdekat apakah seorang Adilman mempunhai kebun dan harta yang banyak. Para informan hanya memberi tahu bahwa Adilman tidak menumpuk harta yang banyak. Dia hanya punya kebun durian sebanyak 40 pohon yang sudah mulai belajar berbuah. Sering Adilman pulang ke kampung halamannya untuk mengunjungi keluarga atau mengunjungi kebun duriannya.

Haji sebelum Covid 19

Adilman dan istri sangat beruntung karena memperoleh giliran berangkat pada musim haji tahun  1439 H atau tahun 2018. Adilman merasa bersyukur karena pada masa itu tidak ada halangan yang berarti. Coba kalau giliran haji saya pada tahun 2020, tentu saya akan sedih sekali, selorohnya kepada  penulis suatu hari.

Masih tersisa obsesi

Ketika dinya apalagi obsesi seorang Adilman, dia menuturkan bahwa putri ketiganya yang seorang SKM itu sedang menunggu pangeran yang akan melamarnya. Dengan senyum Adilman memberi kode bahwa obsesinya itu berkaitan erat dengan putri ketiga kesayangannya itu. Tentu penulis menjadi faham apa yang Adilmam  maksud

 

keluarga Sdilman; dokpri Adilman
keluarga Sdilman; dokpri Adilman
Riwayat Hidup Adilman adalah sbb: 

Nama. Drs. H. Adilman, Mpd. 

Istri. Hj.J.Arleni Spd. 

Anak ke-1. Ade Septin AR,S.Kep. Suami Ferlian Saputra, S.Kep. Anaknya: Rafka Fahim Alvaro .Faeyza Argiansyah. Faiz Abkary Farizky.

Anak ke-2. Rike Wijayanti, S.Farm, Apt. Suaminya Farozi Agustin, ST. Anaknya: M. Rori Athallah. 

Anak ke-3 Resti Kartika, SKM, MM.

Pennd.SD Masat Kls 5 ujian Min dan Sd lulus th 1971.Mtspn. Masat 3 th lulus Maduk PGAN  6 Th Mannalulus th 1977. Thn 1978 masuk Fkg Unsri lulus 1981 Ba.trasfer Si Fkip Unsri Lulus th 1984.Tes Cpns 1983 Sarmud luls di SMAN 1 Belinyu Bangka. Th 1984 lulus S1 sekalian pindah ke SMAN 1 Pk.Pinang.Tahun ,1986 pindah ke SMAN 2 kota Bkl thn1991  s.d 1999 JadiKepsek SMAN,1 Pino Masst .thn  2000  jadibPengawas SMA Dikbud Prop bkl pensiun th 2018 ok.dan berangkst Haji juli agustus. 2018

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun