Mohon tunggu...
Supli Rahim
Supli Rahim Mohon Tunggu... Dosen - Pemerhati humaniora dan lingkungan
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Drs Adilman, MPd, Jadi Kepala Sekolah SMA Termuda di Bengkulu

16 November 2020   20:06 Diperbarui: 16 November 2020   20:31 141
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
keluarga Sdilman; dokpri Adilman

Anak-anak tak mau jadi guru

Sebagaimana profesi pada umumnya, Adilman yang guru dan istrinya juga guru mempunyai tiga putri yang tidak mau jadi guru. Anak pertamanya adalah seorang sarjawa keperawata, punya suami juga satu profesi. Putri kedua adalah seorang Sarjana Farmasi dan Apoteker, punya suami sarjana teknik. Putri terakhir adalah seorang Sarjana Kesehatan Masyarakat, belum menikah. Adilman dan istri saat ini sudah punya 4 cucu. Karena itu Adilman ketika mengenalkan diri mempunyai kode 1.1.3.4.

Suka Humor

Adilman sejak masih kuliah dan mengajar murid-muridnya mempunyai sifat humoris. Demikian juga ketika memimpin atau menjadi pengawas sekolah, Sdilman punya sifat mendengarkan lawan bicara baru berbicara. Adilman juga mudah mengingat hal-hal yang berkesan denganlawan bicara sehingga sangat gaul kepada banyak orang.

Punya kebun durian

Ketika ditanya-tanya kepada orang-orang terdekat apakah seorang Adilman mempunhai kebun dan harta yang banyak. Para informan hanya memberi tahu bahwa Adilman tidak menumpuk harta yang banyak. Dia hanya punya kebun durian sebanyak 40 pohon yang sudah mulai belajar berbuah. Sering Adilman pulang ke kampung halamannya untuk mengunjungi keluarga atau mengunjungi kebun duriannya.

Haji sebelum Covid 19

Adilman dan istri sangat beruntung karena memperoleh giliran berangkat pada musim haji tahun  1439 H atau tahun 2018. Adilman merasa bersyukur karena pada masa itu tidak ada halangan yang berarti. Coba kalau giliran haji saya pada tahun 2020, tentu saya akan sedih sekali, selorohnya kepada  penulis suatu hari.

Masih tersisa obsesi

Ketika dinya apalagi obsesi seorang Adilman, dia menuturkan bahwa putri ketiganya yang seorang SKM itu sedang menunggu pangeran yang akan melamarnya. Dengan senyum Adilman memberi kode bahwa obsesinya itu berkaitan erat dengan putri ketiga kesayangannya itu. Tentu penulis menjadi faham apa yang Adilmam  maksud

 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun