Potensial untuk jadi sombong
Manusia berpotensi sombong karena kelebihan ilmu yang Allah anugerahkan kepada kita. Pada hal ilmu yang Allah anugerahkan kepada manusia seluruhnya sangat sedikit  apalagi ilmu yang kita miliki secata perseorangan.Â
Setiap kita diberi ilmu yang sedikit. Itupun hanya "copy paste". Setiap kita tahu sesuatu. Kita mesti mudah melupakanya. Maka janganlah pernah sombong karena kita tidak berhak untuk itu. Yang wajib itu adalah Allah subhanawatala saja. Manusia sekaliber penulis tidak ada ilmu apa-apa. Karena itu wajib tidak  boleh sombong.
Pandai mengritik
Penulis sangat pandai mengritik orang lain tetapi dia tidak pandai mengritik dirinya sendiri. Dan itu terjadi pada semua kita termasuk pembaca juga sering punya kepribadian dan sikap sedemikian.Â
Pandai berdakwah
Kita sering pandai berdakwah tetapi lemah dalam pengamalannya. Allah swt sangat marah kepada orang yang suka atau pandai berdakwah tetapi tidak melakukan apa-apa yang dia katakan.
Lidah lancar membicarakan aib orang lain
Hal lain yang sering menjadi malapetaka  bagi kita sendiri adalah punya lidah yang lancar membicarakan aib orang lain tetapi aib dirinya sendiri sangat banyak. Neraka wil lah bagi pengumpat dan pencelah adalah ayat pertama dalam surat Al-Humazah. Mungkin tidak permah membekas pada diri kita.
Sibuk Berprasangka buruk pada orang lain
Sifat lain yang membahayakan penulis dan anda adalah sibuk berburuk sangka pada orang lain tetapi lupa becermin pada diri sendiri.  Penulis banyak sifat yang buruk sehingga tak pantas berburuk sangka pada orang lain. Penulis tak pantas menganggap dirinya palinh bersih, paling taat dan paling baik.