Mohon tunggu...
Supli Rahim
Supli Rahim Mohon Tunggu... Dosen - Pemerhati humaniora dan lingkungan
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Mengenang Kisah Hidup Prof dr Usman Said, SpOG Ulama Kondang Sumsel

31 Oktober 2020   09:56 Diperbarui: 31 Oktober 2020   10:00 218
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Menurut ulama Sumsel lainnya yakni KH Usar Said "Prof Usman Said merupakan sosok yang disiplin dalam menepati janji. Beliau juga sangat disiplin dalam mengajar ilmunya. Umar sangat terkesan ketika Prof Usman berceramah mengajak para mahasisi atau murid sekolah menutup aurat. Insyaa allah jika hadir dan mendengarkan materi Prof Usman waktu berceramah para murid sekolah, para mahasisei atau ibuk-ibuk pengajian akan segera terketuk hatinya untuk menutup aurat.

Anggota FPI

Beliau sangat gencar mengajak umat kepada kebaikan dan kebenaran dalam menerapakan agama, tidak  saja di masjid tetapi juga di kantor dan di masyarakat. Ajakan Prof Usmad said yang paling terkenal adalah tentang perlunya memakan makanan yang halal. Halal di sini menurut Prof Usman Said adalah halam dalam cara memperoleh rezeki, halal sesuai syariat islamdan halal karena makanan yang dimakan itu sehat, tidak busuk, tidak tercemar dan bukan makanan yang tidak disembelih dengan selain nama Allah.

Meminjamkan rumah

Prof Usman Said dan istrinya memberikan rumah mereka untuk ditunggu kami karena kami belum ada rumah. Lebih kurang dua tahun kami mebempati rumah mereka tanpa menyewa. Tugas kami hanya merawat rumah tersebut. Setelah mampu beli rumah kami pindah ke rumah kami yang baru. Sebagai adik yang merasa baru mau hidup kami sangat berterima kasih kepad mereka, karena sangat berbaik hati meminjamkan rumah.

Sering berdiskusi

Prof Usman Said sering mengajak kami para yunior dan para mahasiswa beliau berfikir bagaimana memajukan umat islam dalam segala bidang dengan tindakan nyata. Semua strategi kami fikirkan dan terapkan mulai dari pendekatan peningkatan ketaatan dalam beribadah, saling membantu dalam membangun dan mengembangkan bisnis, serta membangun pesantren terpadu.

Alhamdulillah setelah beberapa lama strategi terpadu mulai membuahkan hasil. Umat islam terbangun keimanan dan ketaqwaannya, bisnisnya maju dan pendidikan islam terpadu berjalan dengan baik.

Sukses Jilbabisasi kampus

Sebelum gencarnya dakwa Prof Usman Said memasuki kampus dan sekolah-sekolah, banyak para dosen perempuan, mahasiswi, guru, tenaga kesehatab dan murid-murid Sekolah yang belum memakai jilbab. Sejak Prof Usman Said bersama pasukannya termasuk penulis sendiri mengkampayekan jilbabsisasi nampak hasil yabg sangat mengembirakan. 

Saat ini nyaris tidak ada lagi para dosen perempuab, mahasiswi dan muris sekolah yang muslimah yang terang-terangan tidak memakai jilbab. Dengan ketulusan yang tinggi para muslimah dari kalangan rakyat pada umumnya sudah menganggap jilbab adalah pakaian wajib. Selama ini jilbab masih diasosiasikan dengan budaya Arab. Pada hal itu tidak benar. Jilbab adalah perintah Allah kepada para nabi-nabi termasuk kepada Maryam, ibunya nabi Isa as memakai jilbab.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun