Mohon tunggu...
Supli Rahim
Supli Rahim Mohon Tunggu... Dosen - Pemerhati humaniora dan lingkungan
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Hiduplah Tanpa Persaingan

20 Oktober 2020   06:05 Diperbarui: 20 Oktober 2020   06:48 385
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bismillah,

Hidup ini indah jika dijalani dengan selalu syukur, zikir, fikir akhirat, sabar dan tawakal. Ketika kita jalan hidup ini dengan bersaing sesama maka kita akan capek, letih, lesu dan menderita tanpa akhir. Tulisan ini mengupas pentingnya hidup tanpa  persaingan tetapi hidup dengan selalu bersyukur dan bersyukur.

Belajar dari jalan tol

Ketika kita menjalani hidup seperti di jalan tol maka kita akan hidup keras dalam persaingan. Siang malam, pagi petang, sehat sakit, orang kota orang desa, orang kaya orang miskin akan selalu saling salip menyalip.

Di jalan tol jika menyalip mobil di depan  kita, kita mungkin sukses. Tapi ingatlah akan ada lagi mobil di depan kita. Jika kita menyalip lagi mobil itu maka kita bisa berhasil tetapi kita akan menemukan mobil yang ada di depan kita. Katakanlah mobil kita mesinnya besar,  tetap saja ada keterbatasan. Kita jadi capek. Kenapa? Karena kita mengejar, mengejar orang yang berada di depan kita. 


Tak pernah no 1

Jangan pernah bercita-cita untuk jadi nomor 1 dalam segala hal. Ketika kita ingin leading terus dalam segala hal maka kita akan capek sendiri. Ketika ingin bersekolah dan kita ingin menjadi nomor satu maka akan ada lagi orang yang lebih pandai, lebih multi talenta dari kita, lebih itu lebih ini dari kita.

Ketika kita ingin menjadi paling kaya dari kita makan akan ada yangn lebih kaya dari kita.  Ketika kita sudah jadi qorun kecil maka pastikan masih babyak qorun-qorun kecil yang lain. Ketika kita sudah jadi Firaun kecil maka pastikan banyak Firaun-firaun kecil lain. Ketika kita ingin berkuasa maka akan ada yang lebih berkuasa. Ketika merasa hebat maka akan ada yang lebih hebat lagi dari kita.

Kendurkan gas kendaraan kita

Berhentilah hidup dengan cara bersaing kepada sesama. Dalam hidup ini berusahalah untuk saling bantu membantu, saling bertepo selero, selalu saling toleransi, selalu menjaga hati. Kendurkan gas kendaraan kita. Jika kita berbicara bicaralah yang pelan, tetapi jelas didengar, tidak menyinggung perasaan orang lain. Ketika kita menulis, tuliskan kebaikan saja. Jangan menyinggung perasaan.

Jika mengkritik orang lain, kritiklah dengan sopan, jangan menyakiti orang lain. Ketika kita bersetuju nyatakan dengan sopan santun. Ketika kita membenci sesuatu nyatakan dengan sikap yang simpatik, tidak vulgar.

Selalulah bersyukur dan bersyukur

Janji Allah sangat pasti untuk orang yang selalu bersyukur.  Allah berfirman dalam quran surat Ibrahim ayat 7 "jika kalian bersyukur maka akan Aku tambah-tambah nikmatKu padamu, tetapi jikakalian kufur maka ketahuilah bahwa azabKu amat pedih".

Bersyukur adalah hal yang paling mudah. Yakni ungkapan berterima kasih kepada pencipta kita. Ungkapan terima kasih ini  kita mulai dengan mengucapkan kata "alhamdulillah", berarti dengan lisan kita  Tetapi akan lebih baik jika dibenarkan dengan hati kita. Terima kasih ya rabb, tuhan penguasa sekalian alam. Tentu saja kesyukuran itu kita ungkapkan dengab anggota badan lain yakni melalui tulisan, melalui sedekah atau melalui pertolongan kita kepada agama Allah, kepada orang miskin dan anak-anak yatim. Membangun sekolàh, jalan, memperbaiki got jalan umum yang tersumbat dll juga termasuk tanda syukur kita kepada Allah swt. 

Selalulah saling mendoakan

Hidup kita ada dalam genggaman Allah. Tak ada jaminan kita akan selamat di dunia dan di akhirat nanti tanpa bantuan Allah, pemilik alam ini. Maka cara yang paling bijak adalah saling mendoakan dalam keampunan, kesuksesan dan kebahagiaan dunia dan akhirat.

Janganlah menyombongkan diri walau kita berkuasa dan berharta. Karena semua tidak ada yang abadi. Hari ini kita berkuasa besok tidak lagi.

Janganlah membanggakan harta karena besok akan menjadi hak ahli waris. Kita tidak akan membawa harta tersebut ke dalam kubur.

Sebelum tidur jangan lupa mendoakan kepada Allah memohon keampunan sesama kaum muslimin atau memohon hidayah untuk manusia seluruhnya. Sebelum tidur juga mengirim salam dan selawat kepada nabi Muhammad saw dan keluarganya, pengikutnya sampai akhir zaman. Indahnya jika kita bisa selalu saling mendoakan.

Jayalah kita semua.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun