Mohon tunggu...
Supli Rahim
Supli Rahim Mohon Tunggu... Dosen - Pemerhati humaniora dan lingkungan
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

.

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Pada Saat Genting, Kami Teringat Mas Prabowo

9 Oktober 2020   05:50 Diperbarui: 9 Oktober 2020   06:24 218
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bismillah,

Tanggal 5 oktober 2020 biasanya rakyat terhibur dengan peringatan hari TNI yang sebelumnya ABRI. Tetapi hari itu pada tanggal itu telah disahkan UU Cilaka, cipta kerja, yang bikin celaka bangsa kita. Protes meluas, bakar sana bakar sini. Pertanyaa  yang tersisa adalah kemana mas Prabowo?

Kemana Menhan RI?

Heran saja setelah pemilu usai rakyat masih mendengar kemunculan mas Bowo untuk beberapa waktu. Sesudah itu dia bagai ditelan bumi. Pada hal pada sejak lama dia sangat perhatian, sangat simpati, empati pada rakyat.

Tetapi selama demo-demo yang terjadi baik Jokowi sebagai kepala negara maupun Prabowo sebagai Menhan yang diharapkan bisa mendinginkan suasana tifak muncul di panggung. Mengapa?

Wahai DPR kenapa tergesa-gesa?

Kepada DPR pula kami sering tidak sopan karena kami sering melihat ada diantara kalian yang tidur waktu rapat padahal mungkin karena kalian terlalu  capek memikirkan kami. Kami hanya melihat kalian tertidur saja.  Kami rakyat terkadang heran saja bahwa ketika kami tertidur kalian dilaporkan melakukan rapat-rapat yang hasilnya membuat kami tidak bisa nyenyak tidur.

Kali ini ada legislasi yang menyentak kami rakyat bawah yang bernama Omnibus law itu. Karena ternyata omnibus law itu sudah diprotes secara berjilid-jilid baik di pusat maupun di daerah. Baik di kampung maupun di kota. 

Banyak di antara rakyat yang juga menyayangkan mengapa itu ditetapkan secara tergesa-gesa dan tanpa mempertimbangkan semua kerugian yang akan diderita oleh rakyat dan anak bangsa.

Kemana Mas Bowo?

Dalam banyak kesempatan penulis terlibat pembicaraan ringan dengan kolega, teman, sejawat dan para mahasiswa. Bahkan penulis juga terlibat diakusi dengan banyak nitizen mempertanyakan mas Bowo. Iya ya, ke mana aja mas bowo? 

Teman yang lain menimpali bahwa mas bowo sudah sibuk mengurusi pangan. Beliau diminta oleh presiden untuk mengurusi pangan. Teman lain juga menimpali, kan ada menteri pertanian.

Diskusi terus berlanjut dengan berempati dan bersimpati kepada mas Bowo. Oh ya, kasihan lalau gitu. Beliau itu politisi kawakan, politisi senior. Mosok diminta untuk mengurusi pangan. Iya, saya gak bohong. Memang mas Bowo mengurusi penanaman singkong.  Tapi pertanyaan lainnya adalah untuk siapa singkong itu?

Akhirnya banyak juga yang menyanyikan lagu berikut untuk mas bowo. Hampa diriku dari Ari Laso.

Kupejamkan mata ini
Mencoba tuk melupakan
Segala kenangan indah tentang dirimu
Tentang mimpiku

Semakin aku mencoba
Bayangmu semakin nyata
Merasuk hingga ke jiwa
Tuhan tolonglah diriku

Entah dimana dirimu berada
Hampa terasa hidupku tanpa dirimu
Apakah disana kau rindukan aku
Seperti diriku yang selalu merindukanmu
Selalu merindukanmu

Tak bisa aku ingkari
Engkaulah satu satunya
Yang bisa membuat jiwaku

Yang pernah mati menjadi berarti
Namun kini kau menghilang
Bagaikan ditelan bumi
Tak pernah kah kau sadari
Arti cintamu untukku

Entah dimana dirimu berada
Hampa terasa hidupku tanpa dirimu
Apakah disana kau rindukan aku
Seperti diriku yang selalu merindukanmu
Selalu merindukanmu
Entah…

Semoga tulisan ini sampai kepada mas Bowo.

Jayalah kita semua.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun