Bismillah,
Alquran sebagai kitab Allah yang diturunkan berupa wahyu melalui malaikat jibril penuh berisi sejarah. Sebagai petunjuk bagi manusia, informasi tentang petunjuk serta pembeda pembeda antara yang haq dengan yang bathil, alquran penuh berisi sejarah. Ini berimplikasi bahwa sejarah itu jangan dilupakan apalagi dihapus. Tulisan ini mengupas tentang pentingnya tidak melupakan sejarah dari perspektif alquran.
Alquran dan sejarah
Jika kita menyempatkan membaca alquran baik membaca (baca: mendengarkan) mushaf maupun membaca terjemahannya maka kita akan banyak menemukan atau mendengarkan sejarah. Sejarah yang pertama kali adalah sejarah tentang penciptaan naji Adam as dan istrinya di surga, sejarah tentang pembangkangan terhadap perintah Allah oleh iblis, sejarah tentang pengusiran manusia dan iblis dari surga, sejarah tentang taubatnya nabi Adam as.Â
Selanjutnya alquran memuat sejarah tentang pembunuhan anak nabi Adam Habil oleh Qibil akibat membangkang terhadap perintah dan larangan Allah. Alquran juga memuat banyak hal lain tentabg Nabi Adam as yakni tentang pertaubatannya, tentang beda tempat antara Adam dan istrinya di bumi serta sejarah di mana keduanya dipertemukan oleh Allah setekah sekian lama.
Sejarah nabi-nabiÂ
Kisah nabi-nabi yang disebut dalam alquran adalah merupakan sejarah bagi manusia yang datang di kemudian hari. Pentingnya sejarah para nabi dan orang-orang soleh lainnya ditekankan dalam doa yang Allah jadikan bacaan wajib setiap shalat yakni pada Quran surat 1 ayat 6 dan 7 "tunjukilah kami jalan yang lutus, yaitu jalan orang-orang yang telah Engkau beri nikmat kepadanya,; bukan (jalan) mereka yang dimurkai, dan bukan (pula jalan) mereka yanh sesat".Â
Sejarah orang-orang yang diberi nikmat, yang dimurkai dan yang sesat banyak dimuat dalam alquran. Ada sejarah 25 nabi dimuat dalam alquran. Allah swt memulai surat albaqarah ayat 2 bahwa quran itubtidak ada keraguan padanya  petunjuk bagi mereka yang taqwa. Salah satu sifat orang taqwa adalah beriman kepada kitab-kitab yang diturunkan kepada Muhammad saw dan  nabi-nabi sebelumnya. Untuk dapat meyakini kitab-kitab itu mereka mesti mendalami dan memahami sejarah.
Alquran memuat sejarah orang-orang taqwa termasuk para nabi itu. Sejarah nabi-nabi dan orang soleh  dalam alquran dimulai pada albaqarah telah memuat nabi Adam, nabi Musa dan lain-lain. Keluarga Imran pada surat ke-3, nabi Yunus pada surat ke-10, nabi Hud pada surat ke-11, nabi Yusuf pada surat ke-12, nabi Ibrahim pada surat ke-14, istri nabi Ibrahim pada surat ke-15, ibu nabi Isya pada surat ke-19, nabi-nabi pada surat ke-21 dan kisah-kisah pada surat ke-28.
Sejarah hidup nabi Muhammad saw ada di seluruh surat-surat dalam alquran mulai dari Alfatiha dan an-Nas. Semua masa-masa sulit nabi Muhammad, masa kemenangan dan peristiwa isra' dan mikraj ada di dalam alquran.
Sejarah Firaun, Qorun, Hamman, Abu Lahab, para Munafikun dan orang kafir lainnya merupakan hal yang mesti jadi pelajaran tetapi tidak boleh diikuti. Firaun adalah contoh manusia yang lama berkuasa, jahat, ingkar, menyombongkan diri. AkibatnyabAllah menginakan Fir'aun. Sampai dunia kiamat mayat Firaun akan tetap jadi bukti kekuasaan Allah sebagai balasan orang yang kafir lagi menyombongkan diri.
Sejarah Qorun juga menghiasi alquran sebagai pelajaran ketika seorang manusia diberi kekayaan yang melimpah, tetapi ketika diminta membayar zakat malahan menyombongkan diri. Bahwa dia dapat harta yang melimpah itu tidak ada hubungannya dengab Allah tetapi karena kerja keras dan ilmunya. Maka ini harus dipedomani. Jangan sampai kita seperti Qorun.
Jangan lupakan sejarah
Jika dalam alquran saja banyak sejarah orang-orang yang soleh dan orang-orang yang salah. Dan itu diabadikan dalam alquran yang keberadaannya dijaga oleh Allah swt.Â
Israil sejak 50 tahun ke belakangan telah mencoba melakukan "genosida" terhadap anak-anak dan orang dewasa palestina penghafal alquran. Tapi usaha tersebut jelas akan menjadi sia-sia.Â
Saya dapat informasi dari sumber yang layak dipercaya ternyata makin banyak anak palestina yang dibunuh makin banyak pula kelahiran yang Allah kirim melalui ibu-ibu palestina. Banyak ibu-ibu palestina yang melahirkan anak kembar 6 hingga 8 orang setiap kelahiran. Ini benar-benar di luar akal sehat, tapi nyata.
Sejarah sebelum dan sesudah kemerdekaan Indonesia juga mesti jadi pedoman bagi bangsa kita. Kenapa karena sejarah adalah pedoman, petunjuk dan pembeda agar jalan yang harus kita lalui sebagai bangsa mesti terseleksi dengan baik.Â
Pemberontakan PKI sejak sebelum merdeka, sesudah merdeka mesti dicatat dalam "hard drive" yang bermemori besar agar jangan sampai terlupakan. Kenapa? Karena pendirian negara kita sangat jelas sebagai "berkah rahmat dari Allah Yang Maha Kuasa" yang berdasarkan ketuhanan yang maha Esa, kemanusiaan yang adil dan beradab  Persatuan Indonesia, Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmah kebijaksanan dalam permusyawratan /perwakilan serta keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. Maka sangat jelas bahwa pengisian kemerdekaan negara kita tidak bisa ada ruang bagi ideologi "tidak bertuhan" atau atheisme, komunisme dan Marxisme. Jika itu ada, maka sama saja dengan menghianati para pendiri bangsa yang mayoritas berketuhanan yang Maha Esa.
Jayalah kita semua.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H