Mohon tunggu...
Supli Rahim
Supli Rahim Mohon Tunggu... Dosen - Pemerhati humaniora dan lingkungan
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Jangan Malas Berdoa Untuk Orang Yang Sudah Meninggal maupun Untuk Yang Masih Hidup

27 September 2020   05:44 Diperbarui: 27 September 2020   08:13 1053
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bismillah,

Kita bersyukur karena Allah swt telah mengajarkan doa kepada semua manusia melalui para nabi dan rasul, mulai dari nabi Adam saw sampai nabi Muhammad saw. Pentingkah doa? Sangat penting. Karena hanya doalah kita bisa diubah oleh Allah keadaan kita. Keadaan bangsa kita, keadaan anak cucu kita, negara kita dan bahkan dunia seluruhnya. Tulisan ini mengupas tentang doa dan jangan malas berdoa untuk kebaikan orang yang sudah meninggal maupunnyang masih hidup.

Apa itu doa?

Doa itu berasal dari bahasa Arab adalah permintaan, permohonan yang dikatakan oleh lisan dan dibenarkan dalam hati dan difikirkan oleh otak manusia.  Semua selain Allah swt memerlukan pertolongan, bantuan dari Allah swt. Semua permohonan itulah yang disebut doa.

Mengapa manusia berdoa? Manusia adalah makhluk lemah, tak berdaya, tak phnya pengetahuan, tak punya kekuasaan tanpa diberi oleh Allah swt.  Jika ada manusia yang diberi kuasa, diberi ilmu, diberi harta, diberi tahta dll itu hanyalah ujian belaka. Apakah dia syukur atau dia kufur. Di dalam alqura  dinyatakan bahwa sedikit sekali manusia yang bersyukur.

Doa siapapun kabul

Sejarah sudah membuktikan bahwa doa siapapun dikabulkan Allah karena Allah Maha Baik. Yang diabadikan dalam alquran adalah tiga permintaan Iblis ketika dilaknat sebagai makhluk yang kafir karenatidak mau mentaati perintah Allah untuk bersujud kepada nabi Adam as.

Pertama, Iblis meminta agar ditunda kematiannya sampai hari kiamat. Allah kabulkan.

Kedua, Iblis meminta agar diizinkan membujuk manusia dan jin lain untuk mengikuti mereka agar disesatkan sehingga akan bersamanya di neraka. Permintaan tersebut Allah kabulkan dengan pengecualian bahwa mereka tidak mampu membujuk jin dan manusia yang ikhlas.

Ketiga, Iblis meminta agar setiap lahir anak cucu Adam maka mereka dapat jatah juga memperoleh keturunan. Allah juga kabulkan permintaan Iblis.

Doa Nabi Adam as

Nabi Adam membuat kesalahan yakni memakan huah Kholdi. Akibatnya Adam dan isterinya diusir dari surga. Allah mengajari Adam as zikir dan doa berikut "Rabbana zalamna anfusana wailamtaghfirlana walatarhamna lakunnanna minalkhasyirin". Ya Allah kami ini menzalimi diri kami sendiri dan jika tidak Engkau mengampuni dosa2 kami dan tidak Kau rahmati kami maka sesungguhnya kami akan menjadi orang-orang yanh merugi. Nabi Adam menangis selama 40 tahun. Pertaubatan nabi Adam ini menyrbabkan banyak  sungai mengalir di bumi. Dari banyak sungau itu banyak ikan dan makhluk hidup lainnya yang Allah jadikan dari air mata nabi Adam as.

Bagaimana dengan kita?

Kita ini adalah manusia yang banyak kesalahan tetapi kita terkadang bahkan sering tidak mau bertaubat.  Kita malas untuk bertaubat terhadap dosa dan kesalahan karena makanan kita yang terkadang tidak halal dan baik, perkataan kita, karena perbuatan tangan kita, karena pikir kita dan karena hati kita. Kita sering sombong karena gelar kita, karena status sosial kita, karena harta kita. Penulis sangat jarang menangis merenungi kesalahannya sebagai pegawai negeri yang banyak memakan uang riba. Dari mana riba yabg dia makan? Dari pinjam uang di bank konvensiomal yang menerapkan sistem bunga berbunga tanpa sisten bagi hasil.

Berapa sering penulis pinjam uang untuk beli kendaraan, untuk beli rumah, meminjam uang di koperasi untuk menyekolahkan adik, anak dan kepeeluan keluarga. 

Mari kita selalu berdoa.

Ya Allah hamba sadar bahwa hamba banyak salah, jika tidak Kau ampuni dan tidak Kau rahmati hamba sesungguhnya hamba ini termasuk orang yang merugi. Ya Allah hanbabelum atau sedikit mengabdi kepadaMu pada hal Engkau banyak berbuat baik kepada hamba. Ya Allah hamba  banyak berbuat maksiat kepadaMu jika Engkau tidak mengampuni hamba maka sungguh hamba penuh dengan dosa kecil dan dosa besar. Hanya hamba yakin bahwa Engkau mempunyai keampunan yang lebih besar dari dosa-dosa hamba, dosa orangtua hamba, dosa kaum mhslimin seluruhnya. Mohon secara khusus hamba mohon diampunkan dosa-dosa prangtua, mertua, kakek nenek, guru-guru, sahabat, keluarga, dan semua orang yang berjasa dalam hidup hamba.

Ya rabb, jika ada hamba termakan atau terhutang berupa makanan dan uang kepada orang yang sudah meninggal, maka hamba ampuni orang yang sudah meninggal itu dan bukakan pintu maaf dan perlunasan terhadap uang dan makanan itu kepada hamba.

Ya rabb, jika ada orang meminjam, mengambil hartaku baik dengan sengaja maupun tidak sengaja maka aku ikhlaskan mereka itu. Ampuni dosa mereka itu ya rabb.

Ya rabb, ya salam, ya razak, kabulkan semua hajat anak cucu hamba yang baik-baik, lindungi mereka, sayangi mereka, hindarkan mereka dari murka dan azab nerakaMu. Serta masukkan mereka semua kedalam ridho, rahmat dan surgaMu.

Ya Allah, hamba sadar bahwa hanba dan anak cucu hamba memerlukan perlindungan, rahmat, hidayagmh dan inayahMu. Jangan tinggalkan hamba sendiri mengurus semua urusan hamba tanpa Engkau bantu menyelesaikannya.

Ya rabb, tolong Kau kirim selawat kepada nabiMu yabg Agung, salam yang mulia dan sempurna. Ya rabb kabulkan semua hajat-hajat dan doa-doa kami. Kau tahu isi hati kami semua.

Ya Allah, kami sudah enam bulan ini ketakutan dengan covid 19, makhlukMu. Jika Kau ridho maka enyahkanlah covid 19 ini dari bumi ini dan khususnya dari bumi orang yang beriman dan berislam. Enyahkanlah covid 19 dari bumi orang yang Engkau ciptakan.Ya rabb kami mohon Kau veri hidayah seluruh manusia agar mereka mentaati Engkau dengan cara rasulullah. Aamin yra.

Jayalah kita semua.

 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun