Mohon tunggu...
Supli Rahim
Supli Rahim Mohon Tunggu... Dosen - Pemerhati humaniora dan lingkungan
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Ingat Cengkih, Ingat Ayahku A Rahim

9 September 2020   18:52 Diperbarui: 9 September 2020   19:12 112
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
dokumen Antasari Wanit Lubuk Langkap

Bismillah,

Ayahku bernama Abdur Rahim hanyalah seorang anak yatim piatu yang membesar di perantauan. Tidak urung banyak kawasan Pasemah dan Lampung masuk dalam wilayah tempat dia merantau untuk bertahan hidup. 

Di rantau, ayah belajar dan belajar apa saja kebaikan. Termasuk dia banyak menyimpan sejumlah nama jika dia punya anak setelah menikah kelak. 

Di rantau dia belajar nebas, nebang kayu, membakar lahan, menanam dan selanjutnya memelihara tanaman, membersihkan rumput, memanen kopi dan sebagainya. Ayahku juga belajar jadi tukang kayu. Bagaimana dia menyugu kayu, memasak kayu, membuat pintu, memabngun rumah dsb. Pendek kata ilmu bertukang ia kuasai. 

Tiba suatu saat dia dapat borongan  membuat rumah orang dengan temannya di desa Palak Bengkerung Air Nipis swkarang, kalau dulu marga Seginim Bengkulu Selatan. Desa ini berjarak dari kota Manna sekitar 27 km sebelah timur laut. 

Ayah bujangan diberi informasi bahwa ada gadis dusun Lubuk Langkap yang masih perjaka,   putri Merinsan, rumahnya di bagian paling utara dusun tersebut.  Entah mengapa dia digerakkan Allah untuk bersilaturrahim ke dusun tersebut.  Pada hal menurut informasi beliau sudah punya calon di sebuah desa Ulu Masat. 

Singkat cerita datanglah waktu untuk pernikahan calon ayah  dan ibu saya. Pernikahan dilangsungkan dii dusun Kotabumi Masat pada tahun 1959. Sementara resepsi pernikahan dilakukan di dusun Lubuk Langkap. Menurut pemuda asal Lubuk Langkap yang kini jadi pengusaha di Jombang Jatim, Bandarman, yang kami panggil Andang, ada cerita menarik tentang resepsi pernikahan itu. 

Bertindak sebagai ketua panitia resepsi itu adalah pak Yanum, kakeknya Andang. Kakek Yanum ini menurut  Andang tampil memberi kata sambutan. Beliau ini adalah orang terpandang yakni ketua ranting Muhammadiyah Lubuk Langkap. 

Bapak-bapak Ibu ibu sekalian kita berayukur bahwa hari ini adalah resepsi antara putri dusun kita "Kinuk Rahina" dengan pemuda asal desa Sebila "aslinya Sebilau". dst. Hadirin tertawa karena bahasa itu tergolong bahasa Indonesia tinggi.

Terlihat Cengkih Teringat Ayah 

dokpri. A Rahim
dokpri. A Rahim
Siang ini ada postingan seorang pemuda asal dusun kami di Lubuk Langkap Air Nipis Bengkulu Selatan. Rasa haru karena terbayanglah dengan ayahku, sekaligus guruku dalam menjalani hidup yang penuh liku, penuh onak dan duri ini. Ayahku sosok pemimpin yang "good vision dan well motivated". 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun