Mohon tunggu...
Supli Rahim
Supli Rahim Mohon Tunggu... Dosen - Pemerhati humaniora dan lingkungan
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Arifin Fikri Bicara tentang Komunitas Budak Laut di Komplek Perumahan Bukit Sejahtera Palembang

6 September 2020   16:42 Diperbarui: 6 September 2020   18:03 165
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bismillah,

Saya menemukan komunitas yang aneh. Komunitas ini tidak ada pimpinannya. Tapi selalu eksis karena banyak kegiatan gotong royong yang berhasil di perumahan Bukit Sejahtera Kelurahan Bukit Lama Palembang Ilir Barat I Palembang Sumatera Selatan. Tulisan ini mengupas tentang latar belakang, visi dan misi serta kiprah komunitas aneh tersebut.

Latar Belakang

Berdirinya budaklaut....sebetulnya juga adalah jamaah masjid baiturraham yang sehabis sholat magrib menjelang Isya dimana antara jedah waktu tersebut sering bertukar pikiran atau sharing tentang sosial, politik, ekonomi dan lingkungan komplek dimana pembicaraan tersebut dapat kita ambil sisi positifnya saja.....nah didalam diskusi tersebut kadang2 dihadiri 5 atau 6 orang saja dan bahkan lebih dan secara spontanitas tercetuslah dari salah 1 peserta itu....inilah "Budaklaut".

Diskusi tersebut berlanjut di kantin masjid sambil menyantap peganan dan juga menyeruput secangkir kopi, seiring berjalan diskusi-diskusi tersebut akhirnya sepakat menamakan *budaklaut community* yang bertempat di kantin masjid MBR dan akhirnya kantin tersebut dinamai oleh budaklaut menjadi nama *cafemail*.

Tambahan lanjutan diskusi dengan menyantap panganan dan "menyeruput" kopi itu dilakukan setiap hari ba'da sholat subuh.

Visi

Menghadirkan Semangat Gotong Royong dan Kebersamaan  yang NYATA bagi seluruh anggota komunitas dan mereka yang membutuhkan persahabatan. 

Misi   

Menjadi komunitas yang *ADA & NYATA* melalui kepedulian antar komunitas persahabatan yang mandiri, berkualitas, dan berfokus kepada kepedulian terhadap sosial, politik, ekonomi dan lingkungan kehidupan yang lebih layak bagi komunitas itu sendiri dan juga terhadap orang lain.

Kiprah budaklaut

Pihak luar kadang-kadang  menganggap komunitas aneh ini sebagai *kurang serius* bahkan cenderung selalu *bercanda*. Itu hanya semata sebagai hiburan saja yang keseharian dari masing-masinh orang cukup penat dengan dunia kesibukan kerjanya. Bagi yg masih aktif dari mulai pagi hingga sore dan juga ada personil yg sudah tidak aktif (pensiun) baik itu dari pegawai pemerintah bahkan swasta. 

Sedangkan dari kalangan usia alhamdulilah *budaklaut* saling menghargai dan tidak menjadikan suatu perbedaan antar usia tersebut.....justru diharapkan ide-ide, saran-saran dan bentuk lainnya kadang-kadang justru muncul dari kalangan yg berusia lebih muda....dan budaklaut tetap saling menghargai perbedaan tersebut. 

Kembali ke awal yg malah kurang serius atau bercanda, ide atau saran terkait munculnya issue *pandemic* corona divawal tahun 2020 divseluruh dunia.....dengan candaan budaklaut bergerak dari masing-masing hati personilnya utk melakukan *sesuatu*, sesuatu *kepedulian* utk berbuat bagi orang banyak khususnya.warga komplek perumahan bukit sejahtera poligon, dengan melakukan ;

1. Membuat bilik antiseptic divdepan pintu masjid baiturrahman utk mencegah agar virus covid19 tidak menjalar kepada orang yg ingin sholat di masjid. 

2. Menyemprotkan antiseptic didepan pintu masuk komplek kepada orang berkelompok terhadap tukang ojek dan orang di pasar. 

3. Menyemprotkan disinfectan keseluruh perumahan komplek PBS dan sudah dilakukan sebanyak 3x, terakhir dilakukan ketika menjelah hari raya Eid Al Adha 1441 H. 

4. Pembuatan *portal* pintu gerbang keluar komplek PBS 

4. Saat ini sedang melakukan pekerjaan merehab pintu gerbang keluar komplek PBS dan masih proses penyelesain. 

Catatan

Point 1,2,dan 3 alhamdulilah tentu ada *dana dan sarana* dan hal tersebut di *cover* secara mandiri oleh masing-masinh personil budaklaut sendiri. - sedangkan point 4 dan 5 karena atas ajakan dari ketua RW dan RT setempat untuk melibatkan budaklaut yg merupakan dana *swadaya*, dimana gerbang tersebut cukup lama terbengkalai.

pintu gerbang keluar bukit sejahtera; dokpri
pintu gerbang keluar bukit sejahtera; dokpri

Joint budaklaut

 Ketika ditanya bagaimana join komunitas ini Arifin Fikri menyatakan bahwa "tidak sulit koq, asal mau *berkerjasama*. Kerjasama dalam artian jika ada sesuatu hal yang akan dilakukan typical budaklaut *ya ikut kerja ...ya juga ikut mendanai* tidak pandang jabatan atau pangkat silahkan menyatu untuk memberikan *kerja nyata secara langsung* Maka dari itu kenapa dinamakan *budaklaut* sebab nama tersebut di analogikan sama juga dengan "tahan banting".


Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun