Mohon tunggu...
Supli Rahim
Supli Rahim Mohon Tunggu... Dosen - Pemerhati humaniora dan lingkungan
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Sebelum "Diwisuda", Manusia Kuliah di Salah Satu Perguruan Tinggi

5 September 2020   12:02 Diperbarui: 5 September 2020   12:21 102
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tergantung dengan berat timbangan pahala para alumni. Jika berat ke kanan maka mereka akan ditempatkan di kubur yang luas dan dihubungan dengan situasi dan kondisi surga. Penuh dengan kenikamatan. Tapi ini belum surga yang sebenarnya. Baru persekot. Mereka juga bebas untuk mengunjungi tempat tempat yang mereka ingin kunjungi dengan kendaraan berupa gabungan amal kebaikan mereka. Begitu terus sampai hari kiamat. Menurut nabi di kubur mereka yang berat timbangan amal kebaikan ini akan merasakan sebentar saja. Karena terasa sangat sangat sangat enak.

Jika para wisudawan wati itu timbangannya berat kekiri maka mereka mulai saat itu akan merasakan siksaan yang amat pedih yakni siksa kubur. Mereka akan dihimpit bumi, mereka akan dibakar, diikat dan mereka akan menyesal telah berbuat keburukan selama di bumi. Dalam kubur ini mereka berdoa "wahai tuhan kami, kami sudah melihat dan mendwngar balasan amal-amal kami maka kembalikan kami ke dunia, kami benar-benar akan berbuat kebaikan secara istiqomah". Tetapi doa tersebut tidak dikabulkan. Yang dikabulkan mungkin hanya 1 orang dalam sejuta orang yang dikubur.

Pilihan di tangan kita. Mau kuliah di UPT1 atau di UPT2? 

Ingat kuliah ingat wisuda.

Jayalah kita semua.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun