Mohon tunggu...
Supli Rahim
Supli Rahim Mohon Tunggu... Dosen - Pemerhati humaniora dan lingkungan
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Berdoalah Supaya Jangan Dimasukkan ke Dalam Neraka

30 Agustus 2020   03:05 Diperbarui: 30 Agustus 2020   04:34 343
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bismillah,

Sjemua kita, saya dan pembaca, ingin hidup bahagia baik di dunia ini maupun dh akhirat. Pesan agar manusia dapat berbahagia di dunia akhirat itu dibawa oleh seluruh nabi dan rasul. Mulai dari nabi Adam as hingga nabi Muhammad saw semua mereka membawa pesan yang sama. Inilah bukti bahwa Allah Maha Penyayang. Tapi  apakah kita mau disayang oleh Allah swt. Tulisan ini akan membahas permintaan pendudukneraka agar dikeluarkan dari neraka.

Saya menangis

Saya jujur malam ini, pagi ini bangun tidur menangis. Mengapa? Membayangkan tidaak ada jaminannya bagi seorang manusia untuk masuk surga walau di dunia dia hidup kaya raya, puasa kuasa, punya pasangan setia, punya keluarga menyenangkan. Mengapa tak adajj jaminan? Karena waktu teringat banyak mana ibada saya dibandinhkan nikmat Allah maka di situ ada persoalan.

Kita diberi tahu bahwa seseorang akan dimasukkanke dalam surga bukan karena ibadah kita tapi karena rahmat Allah. Rahmat Allah alan diperoleh jika kita banyak bersyukur, betzikir, fikir akhirat, sabar dan tawakal kepada Allah.

Salah satu kelemahan saya adalah masih kurang berayukur, kurang berzikir, kurang fikir akhirat, kurang sabar dan kurang tawakal kepada Allah. Ya rabb tanpa ampunanMu hamba ini merugi. Tanpa kasih sayangMu hamba ini zalim. Tanpa rahmatM hamba ini hidup sia-sia

Permintaan penduduk neraka

Belum selesai saya menghakimi diri, saya teringat ayat berikut.

gambar dokpri
gambar dokpri
Tentu saya juga masih berpeluang dimasukkan Allah ke dalam neraka. Kenapa? Karena hari-hari kita selalu diminta berdoa "jauhkanlah saya dari kelufuran", setiap saat kita diminta agar tidak menzalimi diri. Belum lagi saya pribadi sangat sering kagum dengan kursi empuk di kekuasaan, kagum dengan sogok menyogok dll. Itu semua adalah bentuk kesyirikan bisa bisa menyeret saya kepada keluar islam alias murtad  Untunglah ada skima bagi saya untuk masuk islam.

Saya masuk islam 5x sehari

Setiap hari betapa saya selalu menunggu waktu saya untuk jadi muallaf baru yakni ketika azan dikumandangkan yakni "Ashaduanlailaha illallah wa ashduanna muhammadarasululllah". Hanya  ini masih memalukan dan memilukan karena saat saya dsipanghil masih sibuk urusan dunia yang tak berujung.

Momen berikutnya yang saya tunggu untuk jadi muallaf adalah dalam shalat ketika tiba waktu tahyat awal dan tahyat akhir.

Saya mengajak berdoa

Pembaca yang budiman. Saya menghambakan.diri kepajda Allah dan mengiba kepadaNya agar Allah terima dia kita semua yakni "Allahumma ajirna minannar'. Ya Allah hindarkan kami dari azab  api neraka.

Jika menyimak dari ayat alquran di atas maka jikankita dkimasukkan kedalam neraka maka sudah dipastikan bahwa kita akan celaka dan bahkan paling celaka.  Kenapa? Karuna azab neraka itu tidak bisa diandungka  dengan kesusahan hidup di dunia. Dan sekali kita masuk ke dalam neraka kita tidak usah meumbayanga  bahwa karena kita pernah hidup di dunia karena rasa enak akan habis selama-lamanya.  Sebaliknya jikak Sllah memilih memasukkan kita ke dalam surga maka sungguh inilah kemenangan yang agung.

Mudah dan murahnya masuk surga

Nabi mengisyaratkan masuk surga itu sangat mudah. Pertama, ada iman dan tidak syirik. Apa itu iman? Imahn adalah mengakui hanya Allah yang wajib disembah dan mengakui Muhammad saw rasul Allah. Tambahan lain adalah mampu mengucapkan kalimat "Lailahaiallallah" diujung hidup kita dijamin langsubg masuk surga. 

Jayalah kita semua.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun