Setiap jumaat khatib selalu membaca nasehat yang utama yakni bertaqwalah kepada Allah dengan sebenar-benar taqwa dan janganlah mati sebelum kamu memeluk islam. Nasehat ini bukan saja untuk orang islam tetapi nasehat untuk umat non-muslim. Orang islam belum semuanya masul islam secara kaffah. Banyak di antara umat islam yang mencampuradukkan antara mistis dengan tauhid, mistis dengan khurafat. Jika masih ada umat islam yang khurafat maka tidak mengherankan jika dia mati dalam predikat kesyirikan.
Nasehat Mati
Manusia jika berurusan dengan dunia ibarat meminum air laut. Tidak pernah cukup, tidak pernah berbenti baus dan baunya juga tak sedap. Maka manusia perlu selalu belajar dari kematian. Jika ada orang mati, diamlah sejenak. Perhatikan, orangtua mati, orang muda mati, orang kaya mati, orang miskin mati, orang desa mati, orang kota mati, raja-raja mati, rakyat jelata mati orang sehat mati dan orang sakit mati.
Nasehat mati yang lain adalah orang mati tidak bawa apa-apa. Orang kaya mati tak bawa harta, keluarga, tak bawa baju bagus, tak bawa hp bagus. Orang miskin mati tak bawa rumah gubuknya, tak bawa pakaian lusuhnya. tak bawa apapun. Di sini jelas bahwa orang kaya dan orang miskin sama jika meinggal- tak bawa apa-apa.
Mukmin yang paling utama adalah mukmin yang paling baik akhlaknya. Mikmin yang cerdas adalah mukmin yang paling banyak mengingat kematian dan paling baik dalam mempersiapkan bekal untuk menghadapi kehidupan setelah kematian. Mereka adalah orang-orang yang berakal.” (HR. Ibnu Majah)
Orang-orang salih selalu memikirkan dan mempersiapkan kematian. Mereka bersungguh-sungguh ketika melakukan kebaikan seolah-olah mereka akan meninggal pada hari tersebut. Apabila tiba sore hari, mereka bersyukur atas kesempatan yang masih Allah berikan, baca di sini.
Maka jelaslah sudah bahwa dua pemberi nasehat paling penting dalam hidup adalah alquran dan kematian. Kalau alquran kita bisa datangi baca, hayati, fahami, amalkan dan dakwahkan. Berbeda dengan kematian, ia akan mendatangi kita. Maka selalulah mempersiapkan diri dengan swdekah, beribadah, berdakwah, berzikir dan beristighfar atau bertaubat. Wallahualam bishawab.
Jayalah kita semua
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI