Mohon tunggu...
Supli Rahim
Supli Rahim Mohon Tunggu... Dosen - Pemerhati humaniora dan lingkungan
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Orang Indonesia Tahan Semua Keadaan

4 Agustus 2020   04:33 Diperbarui: 4 Agustus 2020   05:02 118
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Aneh bin ajaib bahwa bangsa Indonesia mempunyai ketahanan dalam.banyak leadaan. Dalam sejarah bangsa ini tahan berbaju kulit layu dan bisa diberi makan dari gaplek. Pernah juga diberi beras catu.

Saya termasuk saksi sejarah ketika negara kita mengalami kemarau panjang pada penghujung tahun  1960an. Penduduk desa kami didera penyakit cacar dan makan terpaksa diselang seling dari sedikit nasi dengan ubi dan labu parang.

Jika tahun ini terjadi resesi maka bangsa kita akan siap. Pemerintah walaupun harus segera mengantisipasi terjadinya tetapi semua adalah bagian dari siklus ekonomi suatu negara maka hampir pasti susah dielakkan.

Pandemi global Covid 19 diyakini penyebab terjadinya resesi ekonomi global dan ini akan berdampak masif kepada perekonomian negara kita. 

Introspeksi diri

Semua pihak mesti melakukan instrospeksi diri. Pemerintah, dunia usaha dan masyarakat luas mesti memperbaiki diri. Termasuk dalam mengurusi negara mesti diperbaiki dan disempurnakan. 

Ekonomi biaya tinggi mesti dielakkan. Penumpukkan kekayaan pada kaum kaya mesti dilakukan reformasi. Yang paling penting adalah reformasi lahan. 

Ada penduduk yang mempunyai lahan 1 juta hektar lebih per keluarga. Sebaliknya ada keluarga yang 1 m persegi saja tak punya. Hutang negara segera dikurangi dengan bijak mengelola Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara serta daerah.

Kembali ke UUD 1945 mesti jadi prioritas. Negara kita sejak lama menganut demokrasi liberal dan ekonomi liberal. Jelas sekali dampaknya katastropik. Pemimpin di semua level kurang kemampuannya untuk mengurusi wilayah apalagi negara. Kembali ke demokrasi perwakilan kemungkinan jadi pilihan paling bijak. Terjadi politik uang selama ini adalah ekses yang mesti kita kurangi.

Semoga selamatlah kita semua. Jayalah negeriku.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun