Ketiga, kita tidak dipercaya oleh dunia internasional karena manajemen kita sendiri yang tidak berstandar. Banyak produk kita harus distempel dulu di luar negeri baru bisa laku di pasaran internasional.
Keempat, kita tidak bisa melakukan koordinasi sesama kementerian, sesama anak bangsa, sesama lembaga pemerintah. Akibatnya tidak ada pemerintahan yang efektif dan efisien. Terbukti bahwa untuk satu program UMKM saja misalnya ditangani oleh 14 dinas, instansi dari berbagai departemen dan lembaga. Betul-betul tidak efektif dan tidak efisien.
Kelima, banyak BUMN yang babak belur karena kebijakan pemerintah yang tidak berpihak kepada mereka untuk menjalankan "good corporate government" sehingga terjadi kehancuran di sana sini seperti gagal bayar, terlalu banyak hutang dll. PLN saja punya hutang Rp 500 T sejak 5 tahun terakhir. Bukan tidak mungkin mereka akan bangkrut seperti yang lain juga sudah mengalami sakratul maut.
Maraknya demo di seluruh daerah yang menolak RUU HIP adalah bukti nyata bahwa pemerintahan bapak sedang dalam ujian berat. Seluruh or.as islam bersatu menentang RUU tersebut. Jangan ditunda pak tapi mesti dibatalkan.Â
Rakyat kecewa dengan prilaku DPR dari fraksi partai pengusung bapak jadi presiden. Saya ingin mengingatkan kepada bapak berdua agar hati-hati dan bijaklah dalam menjalankan pemerintahan.Â
Jangan marah jika tidak diperlukan. Kalau marah jangan dipublikasi. Saya mewakili rakyat banyak mengerti beban negara saat ini. Kita akan diterpa oleh kontraksi pertumbuhan ekonomi yang diyakini bisa befadadi angka 10 persen di bawah 0 persen.Â
Jika ini terjadi maka pemerintahan bapak juga akan terpengaruh. Yang paling bahaya adalah jika rakyat kurang pangan dan bersamaan dengan kurang percaya kepada kalian berdua. Semoga tidak terjadi.
Jayalah negaraku, jayalah kita semua.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H