Bismillah,
Alhamdulillah adalah kalimat syukur kepada Allah. Allahumma shaliala muhammad, kalimat memuliakan seluruh nabi dan rasul Allah. Mengapa? Karena dia adalah penghulu segala nabi dan rasul. Tulisan ini menjawab pertanyaan apakah kita sudah menjalankan tugas-tugas penciptaan kita.
Dari apa kita diciptakan?
Manusia diciptakan Allah dari tanah, tulang ruauk, air, nutfah dengan "kun fayakun". Penciptaan itu ada yang dilakukan tanpa ayah dan ibu (nabi Adam as, Siti Hawa), ada yang diciptakan tanpa ayah (Isa as) dan dengan ayah dan ibu (mamusia pada umumnya).
Penciptaan Adam dan Hawa dilakukan di surga, sedangkan manusia pada umumnya diciptakan di bumi. Adam dan Hawa diusir dari surga karena sebuah kesalahan. Anak cucu Adam diajak kembali masuk ke surga. Untuk itulah kenapa diutus ratusan ribu nabi dan rasul. Hanya 25 nabi dan rasul yang disebut dalam alquran.
Mengapa kita diciptakan?
Manusia diciptakan tentu dengan maksud yang khusus. Seluruh ciptaan Allah berupa malaikat, jin dan manusia diciptakan untuk mengabdi dan menyembah Allah swt. Hanya saja penciptaan bangsa jin termasuk gagal. Karena penciptaan mereka untuk mengabdi kepada Allah. Sayangnya jin itu membangkang kepada tuhan mereka. Mengabdi dalam arti luas adalah berbuat kebaikan sesuai aturan yang dibuat oleh Sang Pencipta.
Tugas2 apa yang akan kita pertanggungjawabkan?
Allah swt berfirman bahwa Dia (Allah) tidak meminta pertanggungjawaban dari manusia melainkan sesuai dengan kemampuan masing-masimg. Setiap manusia akan dimintakan pertanggungjawaban terhadap penggunaan waktu, prasarana yang Allah berikan dan sebagainya.
Adapun tiga tugas utama yang mesti dipertanggungjawabkan kepada Allah adalah sbb:
1. Apakah manusia itu memposisikan khalifah yang mumpuni.
2. Apakah manusia menerapkan syariat agama dengan baik.
3. Apakah manusia telah melaksanakan tugas mereka untuk mengajak mereka ke jalan Allah.
Nabi Muhammad saw bersabda di sini:
Sungguh mengagumkan perkara seorang mukmin bahwa segala situasinya adalah kebaikan baginya. Itu tak terjadi kecuali bagi seorang mukmin. Bila ia mendapat kebahagiaan, ia bersyukur sehingga menjadi kebaikan baginya. Bila ia mendapat kesusahan, ia bersabar sehingga menjadi kebaikan baginya.” (HR. Muslim).
Tugas manusia sebagai khalifah Allah di muka bumi antara lain menyangkut tugas mewujudkan kemakmuran di muka bumi (Q.S Hud : 61 ), serta mewujudkan keselamatan dan kebahgiaan hidup di muka bumi (Q.S al-maidah : 16), dengan cara beriman dan beramal shaleh (Q.S Al-ra’ad : 29), bekerjasama dalam menegakkan kebenaran dan bekerjasama dalam menegakkan kesabaran (Q.S Al-Ashr : 1-3). Karena itu tugas kekhalifahan merupakan tugas suci dan amanah dari Allah sejak manusia pertama hingga manusia akhir zaman yang akan datang, dan merupakan perwujudan dari pelaksanaan pengabdian kepadaNya (’abdullah).
Mewujudkan Kemakmuran di bumi
Tugas ini adalah tugas perorangan dan kelompok. Sebagai pribadi maka kita wajib memelihara bumi agar makmur. Makmur ini erat dengan kata produktif. Karena itu kita mesti memahami bagaimana agar produktifitas diri kita baik. Tugas ini terkait dengan pendidikan dan pelatihan diri dan kelompok. Sebagai pemimpin ada kewajiban untuk meningkatkan produktifitas masyarakat uang kita pimpin. Nanti kita semua akan diminta pertanggungjawabkan apakah kita memakmurkan bumi atau tidak.
Mewujudkan Keselamatan dan kebahagiaan
Keselamatan dan kebahagiaan terkait dengan keimanan dan ketaatan kepada Allah. Maka setiap diri mestinya melakukan evaluasi diri dan kelompok apakah imannya benar dan amal perbuatannya soleh. Tugas ini terkait dengan kewajiban untuk berdakwah dengan diri dan harta.
Menegakkan kebenaran dan kesabaran
Setiap pribadi dan kelompok ada kewajiban untuk bekerjasama menegakkan kebenaran dan kesabaran. Tugas ini terkait dengan upaya menegakkan hukum, syariat agama dengan benar dan baik, berdakwah kepada manusia dan kepada keluarga.
Beribadah secara khusus dan umum
Secara keseluruhan manusia itu diciptakan untuk beribadah kepada Allah..Ibadah itu ada yang khusus ada yang umum. Yang khusus meliputi berkata yang baik, shalat, zakat, puasa, haji, menolong orang lain, menolong keluarga, memelihara alam sekitar dsb.
Secara umum manusia beribadah untuk menegakkan kebenaran, mencegah kemungkaran, memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan berbangsa dan bernegara. Secara umum juga manusia diwajibkan untuk mewujudkan ketertiban diri, keluarga, negara dan dunia. Tapi awal dari semua adalah dari diri sendiri dan keluarga.
Jayalah kita semua.. dunia dan akhirat.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H