Mohon tunggu...
Supli Rahim
Supli Rahim Mohon Tunggu... Dosen - Pemerhati humaniora dan lingkungan
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

.

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Wisata Lubuk Langkap Itu Ada di Belakang Rumahku

23 April 2020   08:00 Diperbarui: 23 April 2020   08:31 420
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto: Fiq / ctzonedehasenbkl.com

Bagi istri saya dan sahabat lami kami Lo dan Yen mungkin tidak sampai ke relung hati. Bagi saya perjalanan itu adalah perjalanan melankolis. Mengapa? Karena sewaktu kelas  6 SD (48 tahun yang lalu) saya bersama teman-teman, ayah berjalan kaki dari dusun sana menuju Manna karena belum ada kendaraan apapun. Jangankan mobil, motor, sepedapun belum ada hiks hiks.

Antara desa Palak Bengkerung dan dusun Lubuk Langkap jaraknya 3 km. Jalannya dulu hanyalah halan setapak yang hanya bisa dilewati gerobak  pedati dan jalan kaki. Kiri kanan jalan adalah areal persawahan, saluran irigasi, kebun duruan dan kebun bambu. Dari kejauhan berdiri tegak memanjang dari utara ke selatan bukit barisan.

Bengkuluekspress.com
Bengkuluekspress.com
dok. Tribunnews
dok. Tribunnews
Ketemu kakak Ibu dan Melihat Sekolah

Pertemuan singkat di dusun Lubuk Langkap di mana ada wisata bendungan itu berada bertambah spesial karena bertemu dengan kakak Ibu yang sulung, wasim namanya. Sementara itu saya dan istri sempat melihat dari dekat tempat di mana saya bersekolah untuk yang pertama kali. 

Meski tidak bertemu dengan guru guru dan siswa (karema musim libur sekolah) tapi saya bangga sudah menamatkan pendidikan dari Madrasah Ibtidaiyah Muhammadiyah Tanjung Baru Air Nipis Bengkulu Selatan. Tanjung Baru adalah nama modern Lubuk Langkap.

Ketika kita melihat tanah kelahiran dan di mana kita di didik pertama kali maka kita (terutama saya) akan merasakan betapa kita banyak berhutang dengan mereka yang berjasa dalam perjuangan hidup kita. Kita hanya bisa mendoakan mereka agar Allah ampuni dosa doaa mereka dan memasukkan mereka ke surgaNya. Aamiin.yra.

Bagaimana ke Lubuk Langkap?

Jika kita berada di kota bengkulu ketik di google wisata lubuk langkap langsung ketemu alamat uang dituju. Kita hanya bisa membawa kendaraan pribadi, mengambil taksi atau grab. Tidak dusarankan ambil gojek motor atau grab motor. Perjalanannya cukup jauh yakni 150 km. 

Di Lubuk langkap kita bisa memilih mengelilungi bendungan, mandi di bendungan atau mand di hulu bendungan. Airnya jernih dan sejuk.. Tak jauh dari sutu ada air terjun yang tak kalah menariknya. Secara keseluruhan berwisata ke sini tak perlu kocek tebal. Jika mau menginap bisa kembali ke Manna, 30 km di sebelah selatan Lubuk Langkap. Hotelnya lumayan bagus untuk ukuran kota kecil dan bersih. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun