Bismillah,
Mari selalu syukur pada Allah dengan swlalu membaca alhamdulillah. Dan selalu berswlawat kepada nabi dengan membaca Allahumma shaliala muhammad, sebagai tanda kita mencintai beliau. Tulisan ini menganalisis apakah Yahya Waloni bersalah jika dia ceramah seperti yang selalu dia lakukan?
Esensi ceramah
Ceramah itu adalah proses mengkomunisakikan kebenaran oleh sang penceramah kepada umat. Dia ceramah dengan ikhlas kepada umat dengan harapan umat bisa mengamalkan apa yang dia ceramahkan atau tidak mengamalkannya jika itu adalah suatu keburukan.
Ceramah juga adalah wujud rasa kasih sayang penceramah kepada siapa saja yang mendengar. Apa yang dia alami pada masa lalu ingin dia komunikasikan kepada audiens supaya tidak diikuti.Â
Yahya Waloni menyampaikan kebenaran sesuai dengan cara yang dia diberi Allah hidayah. Hidayah itu adalah anugerah Allah yang diberikan dengan kadar yang tidak sama. Ada orang yang diberi sifat Abu Bakar Sidiq. Ada orang yang diberi sifat seperti Umar bin Khatab. Ada orang yang diberi sifat seperti Abu Thalib, ada yang diberi sifat seperti Abu Thalib dan tidak sedikit ada orang yang diberi sifat seperti Abu Lahab.
Hampir setiap ceramah ustadz Yahya Waloni selalu menyebut sebagai mantan kafir. Dan itu benar. Apa kafir itu? Kafir bermakna sebagai orang yang terhalang. Terhalang oleh apa? Terhalang oleh kekeliruan. Dia ada kebenaran dalam hatinya tetapi terhalang oleh ilmunya, pergaulannya, pemahamannya.Â
Yahya Waloni menyayangi orang yang mendengarkan ceramahnya. Dia ingin sekali agar orang tidak seperti dia karena selama 16 tahun jadi pemimpin gereja dan membuat kerusakan yang banyak. Banyak orang islam dimurtadkannya. Dengan gaji besar dia memimpin gereja, memimpin universitas. Tetapi dia ingin agar itu tidak terjadi lagi pada manusia yang dia temui, atau yang mendengarkan ceramahnya.
Setelah masuk islam dia tidak jemu-jemunya mengajak orang islam untuk jadi orang islam yang taat. Jika ada orang islam yang tidak taat dia marahi, jika orang islam bahkan ulama dia marahi jika itu tidak benar. Jadi jika ada orang yang sensi, marah, atau tidak sabar menghadapinya maka itu suatu kekeliruan. Pahami bahwa ustadz Yahya Waloni adalah tipikal orang yang ikhlas karena Allah, dia tidak takut mati, dia orang baik, dan bahkan dia adalah tipe muslim yang kaffah.
Salahkah Yahya Waloni?
Perhatikanlah secara seksama bahwa walaupun saya belum pernah ketemu dengan beliau tapi semua isi ceramah beliau adalah kebenaran. Jika kita lihat dari sudut pandang ilmu komunikasi maka kita harus menyetujui bahwa dia adalah seorang yang komunikasinya bagus. Mengapa? Karena yang dia komunikasikan adalah hal yang semestinya dilakukan atau tidak dilakukan. Sebagai contoh misalnya bahwa dia mendoakan seorang yang paling berpengaruh di negara ini dia doakan agar cepat mati. Itu adalah suatu pesan agar semua memahami bahwa ada yang salah yang dilakukan orang itu. Maka publik jangan menyalahkan Yahya Waloni  tetapi sebaliknya meminta orang itu segera memperbaiki sikap, perbuatan dan perkatannya.
Karena kesalahan sikap, perkataan dan perbuatan orang yang berpengaruh luas akan mempengaruhi kondisi negara kita secara keseluruhan. Karena itu kita mesti berterima kasih kepada Yahya Waloni.
Pada suatu kesempatan Yahya Waloni memakai kata bajingan kepada seorang ulama, seorang pemimpin daerah. Itu juga sesuai dengan hidayah yang dia  terima dan peroleh dari Allah. Dengan kata lain seorang ust Yahya Waloni sedang mengirim pesan kepada ybs agar dia jangan jadi bajingan. Loncat sana loncat sini. "Itiqomahlah dikau".
Banyak sekali ceramah beliau yang menusuk tulang, daging dan hati kita jika kita tidak lapang dada. Tetapi jika kita lapang dada maka semua yang dia sampaikan itu adalah kebenaran. Sedangkan kebenaran itu adalah keniscayaan. Tidak ada gunanya kebobrokan tanpa ada upaya untuk memperbaiki. Bagi saya Yahya Wahoni adalah sms Allah untuk umat islam.dan non muslim di Indonesia dan bahkan di dunia. Yang dia ingnkan adalah ridho Allah swt bukan yang lain. Karena itu Yahya Waloni bagi saya tidak ada yang salah.
