Pelajaran berharga
Dari kisah nabi Sulaiman dan semut ini kita dapat memperoleh sejumlah pelajaran berharga. Pertama, menjadi besar sekaliber nabi Sulaiman tidak menyombongkan diri menghadapi makhluk tuhan yang kecil apalagi makhluk sekecil semut. Mungkin kita selama ini termasuk penulis melebihi kesombongan siapapun di bumi.ini ketika ketemu makhluk seperti semut langsung kita eksekusi tanpa ada ampun. Nastaghfirullah.
Kedua, untuk bijak kita harus menjadi pandai memahami bahasa makhluk tuhan yang kecil. Mereka ada bahasa juga yang mesti kita fahami. Paling tidak kepada orang kecil kita lakukan dialog untuk meminta pendapat mereka dalam menyelesaikan berbagai persoalan yang dihadapi bangsa dan negara.
Ketiga, Â sebagai ganti tidak menyombonglan diri nabi Sulaiman senyum dan tertawa agar tidak menyinggung semut tidak memberi muka masam dan marah karena kebesaran nabi Sulaiman dan pasukannya dibanding semut.
Keempat, lihatlah dan fahami doa nabi Sulaiman. Dia meminta kepada Allah agar Dia mengilhamkan kepadanya kesyukuran terhadap nikmat-nikmat Allah yang telah dianugerahkan Allah kepada nabi Sulaiman dan ayahnya. Dia juga meminta kepada Allah agar selalu beramal soleh yang diridhoi Allah dan dimasukkan kedalam golongan hamba-hamba yang soleh.
Kelima, karena selalu bersyukur kepada Allah maka nabi Sulaiman diberikan kelebihan yang banyak oleh Allah swt jauh lebih banyak dibandingkan nabi-nabi lain. Kita bisa belajar dari sini bahwa doa nabi Sulaiman memang luar biasa bagus. Â Jika kita amalkan doa nabi Sulaiman maka insya Allah akan dianugerahi Allah banyak nikmat yang luar biasa.Â
Demikian pelajaran yang bisa kita petik dari kisah nabi Sulaiman kali ini.
Palembang, 22 Maret 2020
Alfakir,
Supli Effendi Rahim
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H