Mohon tunggu...
Supli Rahim
Supli Rahim Mohon Tunggu... Dosen - Pemerhati humaniora dan lingkungan
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Langkah-langkah Membuat Pertanyaan-pertanyaan Penelitian

17 Maret 2020   06:38 Diperbarui: 17 Maret 2020   07:11 18324
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bismillah,

Saya semester ini mwmgajar metode penelitian untuk mahasiswa pascasarjana Kesehatan Masyarakat (MKM) Sekolah Tinggi Bina Husada Palembang. Mahasiswanya adalah para ASN (aparatur sipil negara) dari berbagai kabupaten kota se Sumatera Selatan. 

Saya memulai kuliah dengan memberi nasehat agar mereka menjalani perkuliah dengan semangat 2 K, kesungguhan dan kesabaran. Biasanya jika orang itu sungguh-sungguh maka dia akan sabar. Jika sabar maka hidupnya selalu dalam pengawasan dan pertolongan  Allah.

Jangan lupa agar kalian menyayangi keluarga yang rela berkorban untuk mendukung studi kalian. Jangan lupa bayar SPP walau dicicil biar dosen bisa digaji. Di sini mereka tertawa. Sekolah kita juga sedang membangun gedung megah untuk wisuda.

Setiap kalian adalah peneliti

Saya mengingatkan kepada para mahasiswa bahwa semua kalian adalah peneliti. Tanpa kalian sadari atau kalian sadari kalian selalu meneliti. Kalian akan bertanya keadaan orangtua, bertanya tentang keadaan anak, keadaan pasangan, keadaan teman, keadaan pekerjaan, keadaan tetangga dan keadaan cuaca dsb. Bertanya ini adalah awal dari proses meneliti.

Jika kalian mendapat jawaban yang tak perlu ditinjaklanjuti  maka kalian akan hentikan penelitian kalian tentang sesuatu. Katakanlah tentang pasangan kalian. Tetapi jika ada masalah dengan pasangan maka kalian akan tindaklanjuti dengan mencari jawaban tentang apa, mengapa dan bagaimana?

Selanjutnya kalian pasti akan melakukan konsultasi kepada yang lebih ahli. Bisa jadi kalian berdoa terlebih dahulu agar Allah memberikan bantuan untuk mengungkap misteri yang sedang kalian hadapi. Atau kalian akan  bertanya kepada psikiater, dokter, keluarga yang sudah berpengalaman, sahabat dan sebagainya. Kalian juga pasti akan melakukan wawancara, observasi dan mencari dokumen yang relevan sebagai referensi dengan permasalahan yang sedang dihadapi pasangan.

Menyusun MRQ

Penelitian ilmiah tidak boleh "copy paste" tetapi mesti original. Untuk itulah para peneliti menyusun tabel MRQ - Main research quentions. Apa itu? Itu adalah pertanyaan pertanyaan yang ingin kita cari jawabannya untuk diteliti lebih lanjut. Baik dalam pembuatan skripsi, tesis atau disertasi, atau untuk penelitian di kantor.

Umumnya kita mulai dengan What 1, 2 hingga n. Idealnya kita buat pertanyaan 1 hingga 3 buah pertanyaan.

Kemudian kita buat pertanyaan tentang How. Pertanyaan ini  mencoba untuk melengkapi pertanyaan what. Boleh how 1 hingga 2. Tetapi boleh juga 1 how dulu.

Misalnya item what adalah kejadian penyakit virus Corona. 

What 1.  Gejala apa pada fase awal yang merupakan gejala seseorang terserang virus Corona?

What 2. Apa tindakan awal medis awal yang diperlukan dalam karantina pasien suspect terserang vitus Corona?

MRQ.  Bagaimana proses screening dan tindakan awal terhadap pasien suspect terserang virus Corona?

Maka judul penelitian kita menjadi "Proses screening dan tindakan awal terhadap pasien suspect virus Corona".

Dokpri
Dokpri

Dokpri
Dokpri
Apa langkah selanjutnya?

Setelah kita menyusun sejumlah pertanyaan pertanyaan penelitian lalu membuat MRQ nya maka tindakan selanjutnya adalah membaca tulisan ilmiah sebelumnya. Tujuannya adalah untuk menemukan kenyataan apakah penelitiqn seperti ini sudah dilakukan atau belum? Jika sudah apa yang perlu dimodifikasi agar ada pembaruan penelitian. Jika belum maka kita perlu menemukan metode yang tepat untuk kita adopsi.

Perlukah kita melakukan konsultasi dengan dokter pathologis? Alat apa saja yang diperlukan? Adakah pertanyaan penelitian lain yang perlu ditambahkan atau perlu diganti?

Pada tahap ini juga kita mesti bisa memutuakan apakah penelitian ini bisa kita lakukan atau tidak bisa kita lakukan? 

Jika tidak bisa kita lakukan maka paling tifak kita bisa menjadikannya tulisan ilmiah untuk berbagai kegunaan. Untuk dipresentasikan pada acara seminar atau kita tulis di blog pribadi kita.

Pembuatan proposal penelitian

Jika sudah dibuat MRQ  maka akan mudah bagi kita untuk mencari pustaka terkait karena lingkup penelitian sudah jelas. Sudah terarah. Selama ini kebanyakan para peneliti, para mahasiswa senang memgumpulkan jurnal, tesis, lalu ditumpuk.tanpa bisa digunakan. Ini namanya mubazir.

Langkah selanjutnya adalah membuat proposal penelitian untuk tesis. Atau penggunaan MRQ adalah untuk memudahkan kita membuat bahan presentasi pada kegiatan seminar, konferenai dan sebagainya.

Dengan terbiasa membuat MRQ maka kita akan mudah membuat proposal penelitian, bahan paparan ilmiah dan sebagainya. Jayalah para pembaca sekalian utamanya para mahasiswaku. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun