Mohon tunggu...
Supli Rahim
Supli Rahim Mohon Tunggu... Dosen - Pemerhati humaniora dan lingkungan
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

.

Selanjutnya

Tutup

Money

Merencanakan Pembangunan Ekonomi Regional

6 Maret 2020   08:39 Diperbarui: 6 Maret 2020   09:11 263
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bismillah,

Mahasiswa saya di MAP Sitisipol sudah dibekali dengan berbagai pemahaman dasar bahwa pembangunan ekonomi regional itu penting dan bermanfaat untuk memajukan ekonomi nasional. Mengapa? Karena wilayah itu adalah unit yang lebih kecil dari negara kesatuan republik Indonesia. Selain itu, setiap wilayah punya potensi yang berbeda beda dengan kendala yang tidak sama.

Wilayah itu adalah ruang tiga dimensi

Setiap wilayah katakanlah desa, kelurahan, kecamatan, kota, kabupaten atau provinsi merupakan ruang wilayah yang berdimensi tiga - panjang, lebar dan tinggi. Setiap wilayah itu ada potensi  dan/atau kendala yang tak sama.

Ada wilayah yang dekat dengan pasar, ada yang jauh. Ada wilayah yang subur dan tidak subur. Ada wilayah yang penduduknya kerja keras, ada yang kurang. Ada wilayah yang punya SDA melimpah. Ada wilayah yang banyak SDM handal. Dsb.

Dasar pembangunan wilayah

Setiap daerah ada dokumen perencanaan berupa perencanaan pembangunan yang dibuat oleh pemerintah daerah misal kota atau kabupaten. Perencanaan pembangunan itu biasanya dibuat secara garis besar.

Wilayah A akan dikembangkan sebagai wilayah pertanian. Wilayah B untuk wilayah industri. Wilayah C untuk wilayah pariwisata. Wilayah D untuk pemukiman. Wilayah E untuk pembangkit listrik. Wilayah F untuk perkebunan. Wilayah G untuk pertahanan. Wilayah H untuk pasar. Wilayah I untuk konservasi. Dll.

Berdasarkan dokumen perencanaan  itu pemerintah dan swasta membuat "detail engineering design" pembangunan sektor tertentu katakanlah sektor ekonomi terpadu.

Pembentukkan organisasi pelaksana sebagai otoritas perlu dilakukan sebagai organisasi pelaksana pembangunan ekonomi di wilayah itu. Penggunaan teknologi informasi dan komunikasi perlu dilakukan agar terjadi ketransparanan pwrencanaan pembangunan yang dapat mengikutkan peranserta masyarakat yang disebut dengan partiaipasi masyarakat.

Dengan adanya partiaipasi masyarakat akan menjadikan segalanya jadi mudah dan tepat sasaran. Toh, tujuan pembangunan adalah untum terwujudnya tujuan negara yakni melindungi tumpah darah dan bangsa Indonesia, mencerdaskan  kehidupan bangsa dan memajukan kesejahteraan umum serta ikut menjaga ketertiban dunia.

Infrastruktur Dasar 

Setiap wilayah itu mesti dibangun dengan mengutamakan infrastruktur dasar. Apa itu? Pertama, jalan dan jembatan, kedua, air beraih, ketiga, listrik, ketiga, gas, keempat, telekomunikasi, kelima, prasarana pendidikan, keenam, prasarana kesehatan, ketujuh, pasar. 

 Tahapan pembangunan

Pertama, perencanaan pembangunan itu adalah gabungan dari kehendak bawah dan kehendak atas (bottom up atau topdown planning). Lokasi terpilih direncanakan untuk dijadikan lokasi pembangunan ekonomi.

Kedua, rencana pembangunan itu dibahas di dalam acara musyawarah pembangunan daerah (musrenbang). Jika terpilih menjadi prioritas pembangunan maka rencana itu akan diajukan untuk dimasukkan ke dalam dokumen APBD atau APBN. Ketiga, rencana yang masuk APBD atau APBN itu dikelola oleh instansi pelaksana. Keempat, eksekusi rencana menjadi realita. Kelima, monitoring dan evaluasi.

Berhasil vs Gagal

Merealisasikan rencana pembangunan ekonomi regional melalui jalan yang berliku dan tidak mesti selalu sukses. Tetapi sesuai dengan tujuan pembangunan ekonomi regional maka semuan harus menyadari bahwa keberhasilan penerapan rencana pembangunan ekonomi di suatu wilayah kemungkinan akan terwujud dalam jangka waktu panjang.  Tiga tujuan ekonomi regional adalah pertama, untuk menciptakan lowongan pekerjaan,  kedua, untuk meningkatkan perttumbuhan ekonomi, dan ketiga, untuk menstabilkan harga-harga. 

Jika pemerintah daerah dapat mencapai dua tujuan pertama yakni penurunan tingkat penfangguran dan peningkatan pertumbuhan ekonomi, maka tujuan ketiga dapat diupayakan oleh pemerintah pusat yakni menstabilkan harga-harga. 

Hal-hal lain yang dapat diupayakan oleh pemerintah daerah melalui pembangunan ekonomi regional adalah: (1) terjaganya kelestarian lingkungan hidup, (2) pemerataan pembangunan dalam wilayah, (3) penetapan sektor unggulan wilayah, (4) membuat keterkaitan antarsektor yang lebih serasi dalam wilayah, sehingga menjadi bersinergi dan berkesinambung dan (5) pemenuhan kebutuhan pangan wilayah.

Jika terjadi kegagalan dalam membangun ekonomi regional oleh pemerintah daerah, swasta maupun pemerintah pusat, maka kegagalan itu biasanya akan diselesaikan oleh pemerintah pusat. Dalam kasus yang terburuk lembaga PBB terkadang bahkan sering ikut campur tangan dalam upaya nengatasi kegagalan proyek pembangunan ekomomi regional di suatu negara jika terjadi bencana alam arau merusakan lingkungan yang katastropik.

Pada awalnya Indonesia adalah contoh negara yang terbaik dalam pembangunan ekonomi wilayah melalui proyek transmigrasi yakni pemindahan penduduk dari pulau Jawa dan Bali ke pulau pulau Sumatera, Kalimantan, Sulawesi dan Papua.  Awal 1970an Malaysia memfotokopi program tersehut melalui program FELDA dan FELCRA di seluruh Malaysia. 

Program ini menurut penulis tergolong sukses meratakan pembangunan antar wilayah di Malaysia. Tiga tujuan utama pembangunan ekonomi regional yakni menciptakan lapangan kerja, meningkatkan pertumbuhan ekokomi dan penstabilan harga tergolong sukses di negara jiran tersebut. Hanya saja belakangan Malaysia kekurangan tenaga kerja kasar sehingga memgharuskan mereka impor dari Indonesia, India dan Bangladesh. 

Demikian pelajaran kita tentang pembangunan ekojomi regional. Salam sukses luar biasa. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun