Mohon tunggu...
Supli Rahim
Supli Rahim Mohon Tunggu... Dosen - Pemerhati humaniora dan lingkungan
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Jadikan Takwa Mata Pencaharian Utama

3 Februari 2020   07:38 Diperbarui: 3 Februari 2020   08:22 127
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.


Bismillah,

Alhamdulillah, Allahumma shaliala Muhammad.

Ahad kemaren 2.2.2020 menyempatkan diri pulian di Bengkulu. Pagi sekali sudah bangun khawatir tidur kesiangan. Tidak lagi sarapan pagi dan belum shalat subuh langsung meluncur ke airport. Alhdulillah berangkat sesuai jadwal dan selamat tiba di airport Fatmawati Bengkulu. Tulisan ini mengulas sedikit tentang isi khotbah nikah kami pada acara akad nikah keponakan, Mirna Sari Anggeni, SKM bin Mirhun, SE dengan Hiben, Sos bin Ayip.

Dok.pri
Dok.pri
Sesudah memuji nama Allah dan berselawat kepada nabi saya melanjutkan khotbah nikah. Bapak Ibu para undangan dan calon mempelai yang saya hormati. Saya bilang kepada audiens bahwa menikah ini bukan hal sederhana tetapi berimplikasi sangat luas.

Pertama, dengan ijab Qabul antara wali kepada calon mantu bahwa aku nikahkan engkau dengan anakku dengan maskawin so and so dibayar tunai lalu dijawab saya terima nikahnya dengan maskawin tersebut. Keadaan berubah dari pergaulan yang haram jadi halal.  Dari calon penghuni neraka menjadi calon penghuni surga.

Kedua, mata pencaharian utama manusia semestinya adalah taqwa pada Allah. Mengapa? Karena taqwa pada Allah akan merubah yang buruk jadi baik, yang mengundang murka Allah jadi mengundang Ridha Allah.

Ketiga, pernikahan adalah Sunnah nabi. Maka barang siapa menghidupkan Sunnah nabi berarti dia mencintai nabi dan barangsias mencintai nabi bersamsnya dalam surga  Alhadist. 

Sekolah Kebahagiaan

Kalian sudah terpelajar dan sudah punya mata pencaharian. Maka sesudah menikah kalian ada kemungkinan bercerai karena tidak memasuki sekolah kebahagiaan. Siapkan diri kalian untuk sekolah lagi. Kalian hanya akan di wisuda jika sudah meninggal dunia.  Tapi keberkahan sekolah ini akan diberikan kepada mereka yang sungguh sungguh mempraktekkan kurikulumnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun