Mohon tunggu...
Supli Rahim
Supli Rahim Mohon Tunggu... Dosen - Pemerhati humaniora dan lingkungan
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Rambutan dan Kehidupan Dunia

15 Januari 2020   07:59 Diperbarui: 15 Januari 2020   08:02 466
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pohon Rambutan. Dok.pri

Bahwa hidup ini bukan tujuan untuk dunia tetapi untuk menggapai akhirat yang kekal abadi. Tetapi tidak sedikit manusia yang karamg pada lautan dunia ini. 

Tujuan Kehidupan ini adalah persiapkan akhirat

Idealnya semua manusia tidak tertipu oleh kehidupan dunia yang sementara ini. Jika untuk sementara tidak perlu korupsi. Tidak perlu menpu orang lain hanya untuk menggapai tujuan yang sementara ini. Tidak perlu menumpuk harta yang berlebih lebihan. Tidak perlu menyiapkan harta untuk tujuh turunan.

Sejarah dan kehidupan ini sudah menjadi bukti bahwa dunia ini hanya lah sementara. Tidak abadi. Fir'aun mati tak membawa harta. Soeharto mati tak membawa harta. Tetangga dan orangtua kita mati tak membawa harta.

Berdasarkan dari kenyataan itu maka jadilah manusia yang bijak. Tidak perlu ragu dengan kehidupan sesudah ma to yang sudah dijanjikan Allah memalui diutusnya banyak nabi dan rasul. Paling akhir adalah nabi Muhammad Saw.

Beliau diutus untuk menyempurnakan akhlak manusia. Akhlak manusia sebelum beliau datang manjadi rusak karena tidak mentaati tuhan mereka, Allah SWT. Mereka membunuh anak perempuan, mereka menyembah berhala. Mereka saling membunuh dsb.

Kehadiran nabi.Muhammad alhamdulilah telah mengubah wajah dunia dan peradaban dunia. Walau belum seluruhnya memeluk agama tauhid, yang mengesakan Allah tetapi jumlah semakin bertambah. Dari 8 milyar penduduk bumi saat ini sudah ada sekitar 2 milyar yang memeluk agama Islam.

Pesan rambutan untuk kita

Rambutan sudah mengirimkan pesan bahwa kirimkan lah buah yang sudah masak itu kepada banyak orang. Tetangga, teman atau siapapun. Kalau gak bisa kirim gambarnya aja.  Paling tidak sebelum dia pergi atau tuan pemilik yang pergi jadilah makhluk Tuhan yang bermanfaat. Tanamlah banyak banyak biji kebaikan.

Jika menanam biji kebaikan jangan lupa dipupuk dengan kasih sayang. Setiap buah rambutan ada tersedia biji untuk benih, ada daging buah untuk yang menanam dan kulit buah untuk pupuk. 

Demikianlah tips menjalani hidup ini agar tidak lupa diri, tidak lupa daratan dan tidak lupa untuk apa kita diciptakan.

Palembang, 15.1.2020

Alfakir,

Supli Effendi Rahim

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun