Mohon tunggu...
Supli Rahim
Supli Rahim Mohon Tunggu... Dosen - Pemerhati humaniora dan lingkungan
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

.

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Determinan Eko-Sosial Kesehatan dan Perlunya Kebijakan Publik yang Sehat

10 Januari 2020   21:18 Diperbarui: 10 Januari 2020   21:18 2656
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: Dahlgren and Whitehead

Hal lain yang penting adalah WHO dalam piagam Ottawa menegaskan bahwa kesehatan adalah hak azasi manusia (human right).  Lebih lanjut untuk menciptakan kesehatan individu dan populasi diperlukan sejumlah prasyarat antara lain perdamaian, sumberdaya ekonomi yang cukup, pangan dan papan yang cukup, ekosistem yang stabil serta penggunaan sumberdaya yang berkelanjutan.

Pemahaman tentang prasyarat terhadap kesehatan memperkuat argumen bahwa kesehatan tidak dapat dipisahkan dengan kondisi sosial ekonomi, lingkungan fisik, perilaku dan gaya hidup individu. Hubungan tersebut membuktikan bahwa kesehatan itu bersifat holistik dan sistemik. Holistik berarti bahwa kesehatan itu terdiri dari aspek aspek biopsikososial. Sistemik bermakna bahwa kesehatan individu dan populasi dipengaruhi oleh faktor faktor pada berbagai level, yang tertata dalam suatu sistem pada masing-masing level, dan lintas level, suatu paradigma eko-epidemiologi (Susser dan Susser, 2001). Implikasi dari kenyataan ini adalah perlunya kebijakan publik yang secara langsung maupun tidak langsung (berupa perubahan dan perbaikan determinan kesehatan pada level makro) dapat meningkatkan kesehatan individu dan kesehatan kolektif komunitas serta menciptakan distribusi kesehatan yang adil. Dengan kata lain diperlukan kebijakan publik yang sehat ("healthy public policy". 

Palembang, 10.1.2020

Alfakir,

Supli Effendi Rahim

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun