Banyak Silaturahmi dan Bantu Orang Lain

Waktu masih muda berbekal sebuah sepeda motor kredit saya mengajar di sana sini. Alhamdulillah penghasilan terbilang lumayan untuk ukuran "new comer". 

Sewaktu masih lajang saya punya obsesi untuk memindahkan keluarga besar ayah dan ibu adik beradik termasuk kakek saya. Pikir saya waktu itu rezeki itu Allah yang mengatur. Kebetulan ayah, ibu, kakek dan 5 adek saya mau diajak pindah dari desa ke kota. Punya penghasilan yang untuk saya saja belum cukup membuat saya berfikir keras, berdoa keras, dan bekerja keras.

Alhamdulillah terbuka tabir rezeki untuk ayah, ibu dan adek2 termasuk kakek saya. Adek-adek disuruh sekolah. Sejak itu kehidupan ayah dan ibu berubah dari petani di pedesaan menjadi petani di perkotaan. Sayapun minta izin untuk menikah. Ayah dan ibu mesrestui.

Setelah menikah saya berobsesi untuk sekolah ke luar negeri. Alahmdulilah sebelum menikah sudah diterima di UK. Setelah menikah dan anak pertama masih dalam kandungan saya berangkat untuk menjadi karya siswa di UK.

Istri dan Anak ikut 

Meninggalkan anak dan istri jauh di tanah air bukanlah pekerjaan mudah. Setelah bersepakat dia saya minta untuk berhenti jadi CPNS dosen dan menemani saya dirantau. Dirantau istri saya hamil anak kedua dan menjelang pulang lahir anak ketiga.

Setelah pulang ke tanah air ada tawaran dari Allah melalui petinggi UNSRI kala itu untuk istri bisa menjadi CPNS kembali. Alhamdulillah sejak 1991 istri menjadi PNS dosen dan sejak 2014 dikukuhkan sebagai guru besar. Tahun 2017 diminta oleh rektor sebagai pengelola program studi S3 ilmu lingkungan PPS UNSRI.

Tulisan ini ingin memberitahu kepada kita semua bahwa banyak silaturrahim dan membantu orang lain apalagi keluarga sendiri tidak menjadikan kita miskin. Membantu orang lain termasuk keluarga sendiri membuka pintu rezeki dan kelapangan hati kita. Rupanya ini memang perintah Allah yang disampaikan oleh Khotib setiap jumaat. Itulah makna tulisan digambar di atas bahwa jalan kita masih panjang. Di dunia saja panjang apalagi jalan menuju surga. Semoga kita semua dimasukkan oleh Allah ke surganya Allah SWT.  Aamiin yra.

Ditulis pada 31.12.2019 sewaktu antri buat paspor di kantor imigrasi Palembang.