Mohon tunggu...
Supli Rahim
Supli Rahim Mohon Tunggu... Dosen - Pemerhati humaniora dan lingkungan
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Surat Terbuka untuk Seluruh Takmir Masjid di Seluruh Dunia

25 Desember 2019   06:54 Diperbarui: 25 Desember 2019   07:01 98
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bismillah, Alhamdulillah, Allahumma shaliala muhammad.

Saya meminta dimaafkan karena saya menulis surat untuk seluruh takmir masjid di seluruh dunia. Pertama saya mengucapkan selamat kepada kalian karena diberi amanah oleh umat untuk memimpin mereka menghadap Allah dan menegakkan agamaNya. Salam dan selawat semoga selalu dicurahkan Allah kepada kekasihnya Allah SWT, keluarga dan pengikutnya termasuk kita semua.

Saya mohon ijin untuk mengingatkan tentang tertib shalat nabi Muhammad yang saya tahu dan saya dibuat tahu oleh Allah.

Karena jika kita ikut cara nabi shalat sebagai mana mahfum hadis nabi di atas maka akan baik sekali. Bahkan shalat kita berkah dan ada jaminan diterima dengan nilai baik.

Sepengetahuan saya nabi Muhammad shalat berjemaah ada sejumlah hal yang hendaknya jadi perhatian kita semua.

Pertama, nabi memberi contoh ketika dia jadi imam maka pertama yang dia lakukan adalah meminta para makmum meluruskan shaf dan merapatkannya.

Kedua, baru setelah itu nabi meminta bilal  untuk qomat.

Ketiga, setelah itu nabi melarang orang untuk berbicara setelah Bilal qomat.

Keempat, nabi juga melarang jemaah untuk mendahului imam.

Realita hari ini

Peratama, Muazin (Bilal) menggunakan alarm untuk memulai shalat padahal jika kita sholat ikut cara nabi maka imamlah yang memerintahkan Muazin untuk membaca iqomah. 

Kedua, hari ini kita masih sempat untuk ngobrol atau bergurau kepada sesama teman pada hal iqomah sudah dibacakan oleh Muazin. Ini jelas tidak ikut Sunnah nabi Muhammad. 

Ketiga, ada kejadian atau bahkan sering makmum mengucapkan aamin mendahului imam. Pada hal ancaman nabi kepada mereka yang mendahului imam dalam gerakan dan bacaan sangat keras. 

Sebagai sesama muslim ijinkan saya merekomendasi kepada para takmir masjid hal-hal berikut.

Dengan tidak mengurangi rasa hormat saya kepada para takmir saya memohon pengertian anda semua agar mengembalikan cara nabi shalat berjemaah.

Pertama, dalam hal imam belum ditunjuk atau imam yang bertugas tidak hadir maka imam yang disepakati mengambil tongkat komando sebagai imam di tempat imam. Imam menghadap jemaah lalu meminta shaf diluruskan dan dirapatkan.

Kedua, hanya imam yang berhak memulai shalat bukan alarm, bukan Muazin. Karena ini cara nabi. Cara nabi semuanya berkah. Karena perbuatan nabi semuanya waktu dari Allah.

Catatan Penutup 

Indah sekali ajaran Islam, ajaran nabi. Karena imam shalat adalah miniatur dari pemimpin dunia dan pemimpin akhirat. Pemimpin itu mesti sering-sering melihat jemaah yang dia pimpin. Kalau pemimpin yang bijak tahu siapa di antara jemaah yang selalu hadir siapa yang tidak hadir. Dengan begitu dia akan adil dan Ihsan kepada para jemaahnya karena ikut adab nabi dalam mengimami shalat.

Demikian surat terbuka ini saya kirimkan kepada anda semua karena Allah. Saya mohon maaf jika kalian merasa digurui. Saya yakin Allah akan memberi Rahmat kepada kita semua karena selalu saling ingat mengingatkan. 

Pring Sewu, akhir Desember 2029

Alfakir

Supli Effendi Rahim

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun