Untuk mewujudkan persaudaraan Sebangsa yang benar-benar kuat dan utuh tidaklah mudah, melainkan membutuhkan proses yang bertahap dan berkesinambungan. Kita prihatin dengan apa yang terjadi di Wamena Papua beberapa bulan belakangan ini.
Kita bersyukur bahwa ajaran agama yang dianut oleh mayoritas penduduk Indonesia sudah mempunyai pokok-pokok ajaran untuk dijadikan pedoman bagaimana mewujudkan persaudaraan sebangsa.Â
Sekurangnya ada lima upaya yang diperlukan untuk mewujudkan persaudaraan sebangsa, sesama manusia Indonesia. Berikut adalah upaya-upaya tersebut secara islami.
1. Mesti  Saling Mengenal
Dalam tahap ini sesama anak bangsa saling mengenal baik dari aspek fisik, pemikiran, maupun kejiwaan. Dan dengan pengenalan ini, sesame muslim dapat saling menghayati hakekat perbedaan-perbedaan yang ada dan mampu menerimanya sebagai kehendak Allah Swt. Allah Swt berfirman :
"Hai manusia! Sesungguhnya Kami menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan, dan Kami jadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku, supaya kamu mengenal satu sama lain. Sesungguhnya yang paling mulia di antara kamu dalam pandangan Allah ialah yang lebih bertakwa. Sesungguhnya Allah Maha Tahu dan Mengerti." (QS. Al-Hujurat : 13).
Kita sesama bangsa Indonesia semestinya selalu saling kenal mengenal, di mulai pada tingkatan RT hingga antara wilayah sampai ke sesama pemimpin negara.Â
2. Mesti Saling Memahami
Pada tahap ini intensitas pengenalan terhadap saudara sesama anak bangsa lebih mendalam yaitu sampai pada taraf memahami kebiasaan, kesukaan, ketidaksukaan, karakter, dan cara berpikir. Dari tahap ini akan timbul ikatan hati (ta'liful qulb) yang merupakan inti dari persaudaraan sesama anak bangsa, karena hati adalah sumber dari gerak dan sikap seseorang.
Bila hati telah terpaut dan jiwa telah berpadu dalam suatu ikatan yang bermuara pada simpul aqidah, maka barulah akan terwujud persaudaraan yang bersih dan penuh rasa kasih. PersaudaraanÂ
3. Mesti Saling Menolong
Saling membantu adalah salah satu sikap mulia yang Nampak memancar dari persaudaraan sesama anak bangsa seperti yang disebutkan dalam firman Allah Swt :
"Dan tolong menolonglah kamu (mengerjakan ) kebajikan dan taqwa, dan jangan tolong  menolong dalam berbuat dosa dan pelanggaran." (QS. Al-Maidah : 2).
Tahap ini merupakan kelanjutan dari tahap tafahum (saling memahami). Saling mengenal tanpa saling memahami tidak akan membentuk hubungan antar individu yang mempu tolong menolong.