Mohon tunggu...
Supli EffendiRahim
Supli EffendiRahim Mohon Tunggu... Penulis - pemerhati lingkungan dan kesehatan
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Orang biasa yang ingin jadi orang baik di mata Allah

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Ketika Teringat dengan Dosen Waktu Kuliah

11 September 2021   04:19 Diperbarui: 11 September 2021   04:45 86
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bismillah,

Semua manusia menjalani hidupnya ada dalam fase fase kehidupan yang terekam dengan jelas. Siapa yang merekam? Ada banyak perekam. Pertama, pencipta kita. Kedua, para malaikat. Ketiga, diri sendiri. Keempat, orang lain. Kelima, benda benda sekitar kita yang pernah berinteraksi dengan kita. Yang terakhir akan bersaksi tentang kehidupan kita selama di dunia.

Fase fase kehidupan

Ketika semakin berumur dan kita dalam kondisi sehat kita akan tetingat fase fase itu mulai dari saat kita kecil sampai kita dewasa. Saat itu terbentang ingatan kita terhadap hal hal yang baik, tidak baik, enak tidak enak, senang tidak senang. Itulah sunatullah bahwa nanuasia diberi Allah sifat "takana juo" atau terkenang selalu. Penulis juga seperti  itu.

Kemaren pagi sebelum ke kantor menyempatkan diri menyambangi dua dosen dan seniorku di komplek perumahan mereka. Saya sengaja tidak mampir karena itu terlalu pagi. Siapa tahu mereka sibuk dengan pekerjaan rumah atau sedang  solat dhuha. Benar sekali ternyata seorang seniorku itu, ubak, sedang solat dhuha. Saya hanya bertemu dengan "bojo ne". Seniorku itu sudah pindah rumah dari yang biasa saya kunjungi pada masa lalu.

Senior yang kedua, yunda, juga sibuk karena sedang ada renov rumahnya untuk bisnis anaknya. Untuk keduanya saya membawa buah yang saya panen d depan rumah saya. Selain itu saya hanyak bawa doa agar seniorku selalu sehat, sejahtera dan bahagia selalu.

 Genma ingin juga

Mendapat salam dari yunda, genma juga mau ikut jika penulis mendatangi dosen yang lain pada waktu yang akan datang. Okay. Kita rencanakan untuk menyambangi mereka untuk "say hello" pada mereka walau sebentar. 

Penulis menceritakan pada genma, istri penulis, kenangan baik dengan para senior sekaligus dosen kami itu. Kala kuliah kami dengan para senior pergi bersama dalam kegiatan kuliah lapangan. Penulis dengan ubak banyak kesempatan survai masuk hutan. Dengan yunda penulis pernah "studi ekskursi" ke kabupaten Lahat dan kini sudah menjadi kota Pagar Alam, ke tempat wisata Air Panas Tanjung Sakti, perkebunan kopi dan sayuran.    

Pembimbing skripsi

Dengan ubak penulis "takana juo" bagaimana dia membimbing penulisan skripsi dan praktek lapangan. Melalui bimbingan beliau penulis menjadi pandai menulis tulisan ilmiah swcara umum. Ubak melanjutkan sekolah ke USA, sementara penulis ke Inggeris. Ubak teelibat dalam penulisan diktat kuliah untuk para dosen muda se Sumatera dan Kalimantan Barat menggantikan posisi "papa", senior beliau. Papa adalah dosen pembimbing penulis juga.  Tapi beda dengan papa, ubak membimbing penulis secara rinci dan detail. Alhamdulillah. 

Jayalah kita semua.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun