Mohon tunggu...
Supli EffendiRahim
Supli EffendiRahim Mohon Tunggu... Penulis - pemerhati lingkungan dan kesehatan
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Orang biasa yang ingin jadi orang baik di mata Allah

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Tips Membooster Pundi-Pundi Pahala Kita Guna Menutupi Masa Lalu yang Kelam

4 September 2021   04:09 Diperbarui: 4 September 2021   04:24 262
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bismillah,

Siapapun kita di manapun kita dan keturunan siapapun kita pasti punya masa lalu yang lalai, abai dan penuh ruang kosong. Kosong di sini karena banyak dosa atau kosong karena tak ada isi. Lupakan masa lalu yang kelam itu. Mari kita isi dengan memboster pundi pahala. Berikut adalah tips memboster pundi pundi pahala kita.

maksud kita diciptakan

Untuk apa kita manusia diciptakan? Allah menciptakan kita manusia karena Dia sudah mencoptakan surga dan neraka. Kepada mereka yang taat Allah sudah siapkan surga..Kepada mereka yang ingkar Allah sudah siapkan neraka. Allah pertama msnciptakan mati kita lalu menghidupkan kita. Maksudnya? Allah punya rencana kapan kita mati dan cara apa Allah sudah tetapkan. Allah ingin melihat siapa di antara kita yang paling baik amalannya bukan paling banyak.

Sejumlah tips memboster pahala

Memboster pundi pundi pahala kita adalah suatu keniscayaan. Mengapa? Karena hanya Alllah ya g tahu sampai dengan saat ini hari ini apakah timbangan pahala kita lebih banyak dari timbangan dosa dosa kita. Apalagi masa lalu kita selalu abai selalu lalai. Berikut adalah tips memboater pahala kita.

Peetama, biasakan solat tahajud.

Kedua, solat qobliyah subuh.

Ketiga, solat subuh berjemaah.

Keempat, zikir di masjid bakdah subuh sampai terbit matahari.

Kelima, sedekah subuh.

Keenam, solat qobliyah dan bakdah zuhur.

Ketujuh, menghafal quran dan mengajarkannya.

Kedelapan, berdakwah.

Kesembilan, memakmurkan masjid antara magrib dan isyak.

Kesepuluh, menyantuni anak yatim dan orang miskin.

Kesebelas, melakukan death cleaning.

Kedua belas, mewakafkan harta dan ilmu.

Ketiga belas, berzikir pagi dan petang

Keempat belas, beristighfar

Kelima belas, berselawat kepada nabi.

Keenam belas, mendoakan orang lain terutama orangtua tanpa dia tahu

Ketujuh belas, haji dan umroh.

Kedelapan belas, menolong orang lain tanpa pamrih.

Kesembilan belas, bertaubat dari perbuatan yang haram.

 Jayalah kita semua.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun