Siapa saja masuk ke wilayah masyarakat Bengkulu dan sumsel maka secara otomatis masuk dalam daftar penilai masyarakat. Masyarakat melayu di kedua daerah itu sangat peduli karena sifat sayang mereka. Bapak atau ibuk ini beduit dan bepangkat tinggi tapinsayang tak sembahyang. Ini ungkapan masyarakat melayu asal Sumsel atau Bengkulu kepada saja yang mereka tahu.
Demikian juga jika ada yang bepangkat dan beduit lalu mereka itu solat. Masyarakat Bengkulu dan Sumsel akan memuji mereka yang beduit dan bepangkat tinggi itu sebagai manusia keren, hebat, salut dan sebagainya. Siang malam mereka akan jadi objek pujian. Sebaliknya jika tidak solat walau kaya dan pangkat tinggi akan jadi buah jibit masyarakat melayu asal Bengkulu dan Sumsel. Dan itu mereka abadikan dalam rejung, nyanyian tradisional asal kedua daerah itu. Empuklah beduit dan bepangkat tinggi dikde sembahyang dikde begune. Walau kaya dan berpangkatbtingui tapi tak solat tak ada gunanya.
Jayalah kita semua.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H