Ternyata sampai sekarang kita sebagai wakil pencipta tanaman ini menyayangi dengan cara membiarkannya hidup tetapi selalu rajin memupuk dan menyiramnya. Tanaman ini menginspirasi kehidupan kita semua bahwa hidup ini adalah kumpula  penderitaam yang mesti kita alami. Selalulah sabar dan sungguh-sungguh menjalani kehidupan ini. Suatu saat akan ada pertongan Allah.
Jika dihina
Jika kita dihina dan dizalimi maka bertahanlah sebagaimana tanaman hias ini. Diserang pagi petang tanpa henti dia tetap bertahan dan mencoba bekerja keras untuk menghasilkan keturunan yang tangguh. Keturunan yang dia hasilkan dia letakkan di tempat yang lebih susah tetapi diberi pesan agar sabar karena pertolomgan pencipta kita- Allah- amat dekat kepada mereka yang sabar.
Jayalah kita semua.
Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H