Bismillah,
Adalah Rahman Ibrahim anggota grup WA JemAh masjid Baiturrahman memposting tentang ucapaan bela sungkawa "Inna lilahi wainna ilaihi rojiun  kami dan keluarga turut berduka cita se dalam2 nya atas meniggal nya sdra kita H Herman Tholib bin H Abdulmutholib semoga diampuni segala kesalahan nya dan dosa2 nya dan diterima semua amal ibadah nya dan diberikan tempat yg terbaik di Sisi Allah SWT dan keluarga yg ditinggalkan diberikan ke sabaran dan ikhlas menerima musibah yg sangat berat ini". Aamiin YRA.
Itu berarti bahwa saudara kami, kawan kami, jemaah kami dan tetangga kami resmi meninggal dunia. Beliau meninggal dunia di RS di Jakarta.
Sosok yang ramah
Herman merupakan sosok yang ramah kepada semua orang. Dia tidak memilih dalam berbicara dan berteman. Maklumlah bahwa dia adalah mantan pelayan masyarakat di pemerintahan. Dia juga seorang petani duku di kampungnya.
Herman sering cerita di media sosial atau ketika ketemu di masjid tentang kebun fuku dan dunian yang sedang dia kelola. Kepada penulis Herman selalu cerita tentang kebun duku dan durian miliknya.
Banyak bertanya
Herman selalu menyempatkan diri untui bertanyabkepada penulis tentang sejumlah teknik pertanian untuk tanaman perkebunan dan pertanian yang sedang ia tekuni. Berapa sering dia bertanya pada saya tentang pemupukan duku dan durian. Pupuk kimia dan pupuk organik yang dia akan aplikasikan dia tanyakan pada penulis pada banyak kesempatan.
Lebih lanjut Iklcim.Cahaya menuturkan di fb brliau tentang Herman sbb;
KABAR duka itu beredar  di medsos, bhw kanda Ir H Herman Thalib, MM meninggal dunia dlm usia sekitar 67 thn, di sebuah RS di Jakarta, pd hari Kamis 12 Agustus 2021, sekitar pukul 16.20 sore. Memang sejak bbrapa bulan ini beliau dikabarkan sakit, pernah di rawat di RS Palembang, lalu berangsur sehat, kemudian dirawat lagi di Jakarta, pernh pulang krn membaik. Namun bbrp hari sebelum hari raya Idul Adha kembali dirawat di RS Jakarta.
Informasinya almarhum mengalami ganguan kesehatan di hatinya. Pak Herman rencana akan dimakamkan di pemakaman keluarga di kampung halamannya, Desa Kijang Batuampar OKI, bakda sholat Jumat 13 Agustus 2021.
Bagi sebagian masy OKI dan Ogan Ilir (OI) nama Herman Thalib, sdh tak asing lagi krn ia pernah berkarier sbg PNS/pejabat di kedua kabupaten bersaudara tsb. Istri pak Herman, Hj Sunainah (Ina) berasal dari Payaraman OI.
Saya mengenal Pak Herman Thalib sekitar thn 1991, ketika  bertugas sbg wartawan Sripo di OKI. Saat itu Pak Herman msh sbg Kasubag di Bagian Pembangunan/Penyusunan Program Setda OKI. Pak Herman tergolong ASN yg berkarier cukup cemerlang, krn setahu saya ia tdk pernah non job, krn memang ia termasuk pejabat yg loyal kpd atasan dan pekerjaan.
Dlm perkembangannya, jabatannya naik menjadi Kabag Penyusunan Program, dan trus meningkat setelahnya. Di Kab OKI, ia pernah menjadi Kadis PU, Kaban PMD dan Asisten II Sekda. Lalu  ketika terjadi pemekaran kabupaten, ditandai berdirinya kab OI thn 2004, Herman Thalib ikut rombongan yg pindah ke kabupaten baru tsb.
Di Ogan Ilir, Herman pernah menjadi Kepala Bappeda, Kadishub, dan Kadin PU Cipta Karya. Thn 2007, Herman Thalib ikut mendampingi Tim Kesenian OI yg diundang tampil Kementrian Parawisata RI pd acara International Tourism Board di Berlin Jerman. Lalu jg sempat berkunjung ke Belanda, Belgia, dan Prancis. Keikutsertaan Pak Herman krn mendampingi sang istri ibu Ina, yg bertugas perias penari OI.
Bahkan saat pensiun tahun 2013/14 Herman Thalib pernah mengadu nasib dgn menjadi calon Wakil Bupati OKi, berpasangan dgn Zaitun Mawardi. Hanya sayang dewi fortuna blm berpihak kepadanya. Mereka kalah pd Pilkada langsung tsb. Walau sdh pensiun, Herman Thalib msh sering juga terlihat di tengah masy, termasuk suka juga hadir pd acara HUT OI. Aktifitas masa pensiun sering terpantas melalui laman fb nya, krn dia tergolong aktif di dunia medsos.
Sbg pejabat penting di dua kabupaten tsb, tentu byk peran Pak Herman dlm pembangunan daerah ini. Dan kita berharap serta mendoakan semoga jasa2 pengabdian almarhum, akan menjadi jalan baginya mencapai surga Allah SWT. Semoga.
Selamat jalan kanda, kau adalah orang baik. In syaa Allah Surga menjadi tempatmu. Aamiin
Semoga alm diampuni dosa-dosanya. Aaminnyra.
