Mohon tunggu...
Supli EffendiRahim
Supli EffendiRahim Mohon Tunggu... Penulis - pemerhati lingkungan dan kesehatan
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Orang biasa yang ingin jadi orang baik di mata Allah

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Puisi Mensyukuri Nikmat Sakit

8 Juli 2021   06:52 Diperbarui: 8 Juli 2021   07:03 917
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bismillah,

Jika sakit diri ini
sadari siapa diri
tak ada yang bisa meditasi
selain Allah rabbi


Sadari siapa kita
Tak bisa kenapa-kenapa
Sari kita bukan siapa-siapa
Tawakal pada Allah saja


Ketika kita sakit
ingatlah hari berbangkit
Jangan mengungkit
Ayo bangkit


Ketika sakit menerpa
Nabi sakit juga
Sakit banyak faedahnya
membungkam pongah kita


Kita sakit datang
Hati mesti riang
Dosa-dosa tumbang
Pahala datang


Ketika sakit kedinginan
Ingatlah dosa makanan
Ingat dosa minuman
Ingat dosa lupa ingatan


Ketika sakit sesak nafas
syukuri masih bernafas
Taubat dengan bergegas
Bayangkan jika habis nafas


Ketika sakit mereda
Tetap selalu waspada
Karena virus itu ada
Disuruh yang Maha kuasa


Ketika sakit bertahan
Selalulah jaga senyuman
Kepada para insan
Supaya cepat baikan


Ketika kau mandi
tak lupa gosok gigi
Kuku kasih rapi
Rambut juga kasih rapi


Ketika kau ibadah
lakukan dengan pasrah
Kepada Allah kau ibadah
Pada Allah kau menyembah


Jika kau berobat
Jaga minum obat
Selalulah bertaubat
Janganlah kau bermaksiat


Jika kau sendiri
Sadari diri ini
Setiap hari
Mungkin kan diakhiri


Jika solat didirikan
Lakukan solat yang baikan
Banyak mohon ampunan
pada Tuhan Maha Rahman

Jika kau berfikir
Fikirlah sambil zikir
Jangan kau jadi kikir
Di manapun jaga zikir

Jika kau insyaf
Semua kan insyaf
Mulut mesti insyaf
Tangan mesti insyaf

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun